Jumat, 18 Maret 2016

MAKALAH SOSIOLOGI EKONOMI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI



MAKALAH SOSIOLOGI EKONOMI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
 SOSIOLOGI






DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH “SOSIOLOGI EKONOMI

DISUSUN OLEH

KELOMPOK

ANDI DIRGA TAMASKARI                  139614
ASWAR ADI WARDANA                      1596140013   
SRI RAHMA WAFITRA                          1596141004
AISYAH WULANDARI                          1596141016
M HANIFUR ROSYIDIN                                    1596141029   




PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
SEMESTER GENAP 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis  panjatkan Kehadirat Allah Swt  yang telah melimpahkan  rahmat serta dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengertian Dan Ruang Lingkup Sosiologi” , makalah ini dibuat sebagai penunjang kegiatan perkuliahan pada mata kuliah sosiologi ekonomi.
Terima kasih yang sebesar-besarnya dari kelompok  hanturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah dan tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan semua pihak yang telah memberi sumbangan pemikiran dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah kami. Akhir kata, semoga makalah ini dapat diterima dan dapat memberi manfaat bagi pihak yang membutuhkan.  




Makassar, 14 Maret  2016    



                                Kelompok




DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan
Bab II  Isi
1. Mengetahui Pengertian Sosiologi
2. Mengetahui Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
3. Mengetahui Apa Itu Sosiologi Sebagai Ilmu
4. Mengetahui Ruang Lingkup Sosiologi
5. Mengetahui Pengertian Sosiologi Ekonomi
Bab III Penutup
A.    Kesimpulan/Saran
Daftar pustaka













BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manusia adalah mahkluk sosial. Sosial mengacu kepada hubungan antar individu, antar masyarakat dan individu dengan masyarakat. Hidup di masyarakat itu merupakan manifestasi bakat sosial anak. Oleh karena itu, aspek sosial melekat pada diri individu yang perlu dikembangkan dalam perjalanan hidup peserta didik agar jadi matang. Di samping tugas pendidikan mengembangkan aspek sosial, aspek itu sendiri sangat berperan dalam membantu anak dalam upaya mengembangkan dirinya, maka segi sosial ini perlu diperhatikan dalam proses pendidikan. Dan menurut para ahli bahwa salah satu tujuan pendidikan adalah bahwa mendidik itu bertujuan membimbing agar kelak dapat hidup serasi dengan masyarakat tempat hidupnya.
Kajian sosiologi tentang pendidikan pada prinsipnya mencakup semua jalur pendidikan, baik pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Khusus untuk jalur pendidikan luar sekolah, terutama apabila ditinjau dari sosiologi maka pendidikan keluarga adalah sangat penting, karena keluarga merupakan lembaga sosial yang pertaman bagi setiap manusia. Proses sosialisasi akan dimulai dari keluarga, dimana anak mulai mengembangkan diri. Dalam UU RI No. 2 Tahun 1989 pasal 10 ayat 4 dinyatakan bahwa ”Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai norma dan keterampilan.”perlu pula ditegaskan bahwa pemerintah  mengakui kemandirian keluarga untuk melaksanakan upaya pendidikan dalam lingkungannya sendiri. Meskipun pendidikan formal telah mengambil sebagian tugas keluarga dalam mendidik anak, tetapi pengaruh keluarga tetap penting sebab keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang dikenal oleh anak. Dalam keluarga dapat ditanamkan nilai dan sikap yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Perubahan fungsi keluarga, pola hubungan orang tua dan anak di dalam keluarga, komposisi keanggotaan dalam keluarga, keberadaan orang tua (hanya bapak/ibu) dalam keluarga, dan perbedaan kelas sosial keluarga diperkirakan tetap berpengaruh terhadap perkembangan anak (Redja Mudyahardjo. et.al.,1992: modul 5/54).

B.   Rumusan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Sosiologi
2. Mengetahui Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
3. Mengetahui Apa Itu Sosiologi Sebagai Ilmu
4. Mengetahui Ruang Lingkup Sosiologi
5. Mengetahui Pengertian Sosiologi Ekonomi

C.   Tujuan
      Tujuan di buatnya makalah ini,untuk bagaimana mengetahui “Pengertian Dan Ruang L:ingkup Sosiologi” dalam dunia ekonomi.

           











BAB II
ISI

1.   Pengertian Sosiologi

      Istilah sosiologi pertama kali dicetuskan oleh seorang filsuf asal Perancis bernama Auguste Comte dalam bukunya Cours de la Philosovie Positive. Orang yang dikenal dengan bapak sosilogi tersebut  menyebut sosiolog adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Kata sosiologi sebenarnya berasal dari bahasa Latin yaitu 'socius' yang berarti teman atau kawan dan 'logos' yang berarti ilmu pengetahuan.
Disebutkan oleh Auguste Comte di atas yang menyatakan sosiologi merupakan ilmu pengetahuan. Sebuah pengetahuan dikatakan sebagai ilmu apabila mengembangkan suatu kerangka pengetahuan yang tersusun dan teruji yang didasarkan pada penelitian yang ilmiah. Sosiologi dapat dikatakan sebagai ilmu sejauh sosiologi mendasarkan penelaahannya pada bukti-bukti ilmiah dan metode-metode ilmiah.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari jaringan hubungan antara manusia dalam bermasyarakat. Sedangkan secara luas sosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang masyarakat dimana sosiologi mempelajari masyarakat sebagai kompleks kekuatan, hubugan, jaraingan iteraksi, serta sebagai kompleks lembaga/penata.

2.   Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

1. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Dalam bukunya berjudul Setangkai Bunga Sosiologi; Sosiologi sebagai ilmu masyarakat mempelajari tentang struktur sosial yakni keseluruhan jalinan sosial antara unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial, ke-lompok-kelompok dan lapisan-lapisan sosial. Sosiologi juga mempelajari proses sosial yaitu pengaruh timbal balik antara pel-bagai segi kehidupan bersama. Contoh hubungan timbal balik antara kehidupan agama dan kehidupan politik, hubungan timbalbalik antara kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi.

2. P.J. Bouman
Dalam bukunya Sociologie Begrien en Problemen, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan sosial antar sesama manusia (individu-individu), antar individu dengan kelompok, sifat dan perubahan-perubahan, lembaga-lembaga serta ide-ide sosial.

3. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.

4. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
   
5. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
   
6. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
   
7. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
   
8. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
   
9. Soejono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
   
10. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
   
11. Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut memengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya memengaruhi sistem tersebut.

3.    Sosiologi sebagai Ruang Ilmu social
Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji masyarakat, Menurut J.L. Gillin dan J.P. Gillin mengatakan bahwa masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang terikat oleh suatu tata cara (sistem), kebiasaan, dan adat istiadat tertentu yang dianut oleh anggota-anggotanya.
Dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Antropologi, Koentjaraningrat mengatakan bahwa masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Sebagai ilmu, sosiologi didukung oleh beberapa hal yaitu:
1. Memiliki objek kajian
2. Memiliki metode ilmiah
3. Memiliki masyarakat ilmiah
Berdasarkan sifat dan hakikatnya sebagai ilmu, sosiologi memiliki beberapa karakteristik di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Tidak memiliki konsep maupun teori yang tetap dan pasti mengingat objek kajiannya adalah masyarakat yang bersifat dinamis dan majemuk.
2. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat kategoris, yakni terbatas dalam hal mengkaji sesuatu yang telah terjadi dalam kehidupan masyarakat.
3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat umum, yakni memusatkan perhatiannya terhadap gejala-gejala sosial yang bersifat universal.
4. Sebagai ilmu murni (pure science), sosiologi membatasi diri dari persoalan-persoalan yang bersifat penilaian.

Selain sebagai ilmu, sosiologi juga merupakan metode. Metode yang lazim dipakai dalam penelitian sosiologi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Metode kualitatif, merupakan metode sosiologi yang menekankan pengumpulan data yang berupa kata-kata.
a. Metode historis
b. Metode komparatif
c. Metode studi kasus
2. Metode kuantitatif
a. Metode statistik adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengkaji fenomena sosial melalui data-data statistik.
b. Metode sociometry
3. Metode induktif dipergunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil kesimpulan umum.
4. Metode deduktif
5. Metode empiris

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong berkembangnya industrialisasi.
Selanjutnya, perkembangan industrialisasi mendorong perpindahan tenaga-tenaga kerja yang berasal dari pedesaan menuju sektor-sektor industri di perkotaan. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor penting bagi terjadinya dinamika sosial.

Dari perkembangan iptek dan industrialisasi tersebut selain melahirkan dampak positif dan negative. Masalah sosial Ditinjau dari penyebabnya, masalah sosial dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu: (1) masalah sosial sebagai pengaruh disorganisasi, seperti kemiskinan, disorganisasi keluarga, lingkungan hidup, peperangan, dan lain sebagainya, dan (2) masalah sosial sebagai akibat dari adanya perilaku menyimpang, seperti kriminalitas, prostitusi, alkoholisme, dan lain sebagainya.

Di Indonesia, IPTEK berkembang sejalan dengan proses modernisasi. Sebagai suatu proses sosial, modernisasi sulit dicari batasannya secara mutlak karena beberapa hal sebagai berikut:

a. Modernisasi meliputi proses yang sangat luas dan mencakup berbagai segi kehidupan.
b. Terdapat perbedaan titik tekan modernisasi pada masing-masing daerah atau wilayah karena disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing daerah atau wilayah tersebut.

Selain itu, bergulir pula proses industrialisasi di Indonesia yang diarahkan pada perluasan lapangan kerja baru, penyediaan barang dan jasa, peningkatan ekspor dan penghematan devisa. Namun perkembangan tersebut telah mendorong pula semakin derasnya laju urbanisasi.
D.   Lapangan Usaha Dalam Perekonomian
                  Kegiatan perusahaan dalam perekonomian dibedakan kepada berbagai lapangan usaha, yakni dalam bidang pertanian, pertambangan, industri pengolahan, pembangunan, penyediaan listrik, gas dan air, dan berbagai sektor jasa (pengangkutan, perdagangan, jasa keuangan, dan administrasi pemerintahan). Peranan berbagai lapangan usaha ini dalam perekonomian akan mengalami perubahan dalam perekonomian yang mengalami perkembangan. Dalam perekonomian yang belum berkembang sektor pertanian sangat penting. Makin maju perekonomian, makin maju sektor industri pengolahan dan jasa-jasa. Dalam perekonomian yang sangat berkembang (seperti Amerika Serikat), sektor jasa sangat penting.



BAB III
PENUTUP

   Kesimpulan Dan Saran:
Dari hasil pembahasan tentang Pola Kegiatan Dunia Bisnis :Satu Gambaran Umum kami mentimpulkan bahwa :
1. Dengan adanya system
Pola Kegiatan Dunia, maka pihak Perusahaan dapat lebih muda menyajikan informasi tentang penjualan dan pengadaan barang
2. Mempermudah kegiatan perusahaan  penjualan dan pengadaan barang pada, baik dalam pencarian data, proses pengadaan dan penjualan maupun dalam pembuatan laporan

   
















DAFTAR PUSTAKA

·         http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/4-faktor-produksi-dalam-ekonomi-secara-lengkap.html"
·         http://sekolahumarusman.com/peran-pengusaha-dalam-perekonomian/
·         http://poinesia.blogspot.co.id/2013/12/peran-seorang-pengusaha-dalam-majunya.html
·         http://www.selangkahlagi.com/2015/03/pengertian-sistem-perekonomian-pasar-bebas-ciri-kelemahan-kelebihan.html
·         http://kantinkuning.blogspot.co.id/2013/04/perencanaan-ekonomi-terpusat.html
·         http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-sistem-ekonomi-campuran-ciri-ciri.html#
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian




Tidak ada komentar:

Posting Komentar