MAKALAH SOSIOLOGI EKONOMI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
SOSIOLOGI
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH “SOSIOLOGI
EKONOMI”
DISUSUN OLEH
KELOMPOK
ANDI DIRGA TAMASKARI 139614
ASWAR ADI WARDANA 1596140013
SRI RAHMA WAFITRA 1596141004
AISYAH WULANDARI 1596141016
M HANIFUR ROSYIDIN 1596141029
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
SEMESTER
GENAP 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan
rahmat serta dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengertian Dan Ruang Lingkup Sosiologi”
, makalah ini dibuat sebagai penunjang kegiatan perkuliahan pada mata
kuliah sosiologi ekonomi.
Terima kasih yang sebesar-besarnya dari kelompok hanturkan kepada dosen pembimbing
mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah membimbing kami
dalam pembuatan makalah dan tak lupa pula penulis ucapkan terima
kasih kepada teman-teman dan semua pihak yang telah memberi sumbangan pemikiran
dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis
menyadari, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah kami. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat diterima dan dapat memberi manfaat bagi pihak yang
membutuhkan.
Makassar, 14 Maret
2016
Kelompok
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Bab II Isi
1.
Mengetahui Pengertian Sosiologi
2.
Mengetahui Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
3.
Mengetahui Apa Itu Sosiologi Sebagai Ilmu
4.
Mengetahui Ruang Lingkup Sosiologi
5.
Mengetahui Pengertian Sosiologi Ekonomi
Bab III Penutup
A. Kesimpulan/Saran
Daftar pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah
mahkluk sosial. Sosial mengacu kepada hubungan antar individu, antar masyarakat
dan individu dengan masyarakat. Hidup di masyarakat itu merupakan manifestasi
bakat sosial anak. Oleh karena itu, aspek sosial melekat pada diri individu
yang perlu dikembangkan dalam perjalanan hidup peserta didik agar jadi matang.
Di samping tugas pendidikan mengembangkan aspek sosial, aspek itu sendiri
sangat berperan dalam membantu anak dalam upaya mengembangkan dirinya, maka
segi sosial ini perlu diperhatikan dalam proses pendidikan. Dan menurut para
ahli bahwa salah satu tujuan pendidikan adalah bahwa mendidik itu bertujuan
membimbing agar kelak dapat hidup serasi dengan masyarakat tempat hidupnya.
Kajian
sosiologi tentang pendidikan pada prinsipnya mencakup semua jalur pendidikan,
baik pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Khusus untuk jalur
pendidikan luar sekolah, terutama apabila ditinjau dari sosiologi maka
pendidikan keluarga adalah sangat penting, karena keluarga merupakan lembaga
sosial yang pertaman bagi setiap manusia. Proses sosialisasi akan dimulai dari
keluarga, dimana anak mulai mengembangkan diri. Dalam UU RI No. 2 Tahun 1989
pasal 10 ayat 4 dinyatakan bahwa ”Pendidikan keluarga merupakan bagian dari
jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang
memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai norma dan keterampilan.”perlu
pula ditegaskan bahwa pemerintah mengakui kemandirian keluarga untuk
melaksanakan upaya pendidikan dalam lingkungannya sendiri. Meskipun pendidikan
formal telah mengambil sebagian tugas keluarga dalam mendidik anak, tetapi
pengaruh keluarga tetap penting sebab keluarga merupakan lembaga sosial pertama
yang dikenal oleh anak. Dalam keluarga dapat ditanamkan nilai dan sikap yang
dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Perubahan fungsi keluarga,
pola hubungan orang tua dan anak di dalam keluarga, komposisi keanggotaan dalam
keluarga, keberadaan orang tua (hanya bapak/ibu) dalam keluarga, dan perbedaan
kelas sosial keluarga diperkirakan tetap berpengaruh terhadap perkembangan anak
(Redja Mudyahardjo. et.al.,1992: modul 5/54).
B. Rumusan Masalah
1.
Mengetahui Pengertian Sosiologi
2.
Mengetahui Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
3.
Mengetahui Apa Itu Sosiologi Sebagai Ilmu
4.
Mengetahui Ruang Lingkup Sosiologi
5.
Mengetahui Pengertian Sosiologi Ekonomi
C.
Tujuan
Tujuan
di buatnya makalah ini,untuk bagaimana mengetahui “Pengertian Dan Ruang
L:ingkup Sosiologi” dalam dunia ekonomi.
BAB
II
ISI
1.
Pengertian Sosiologi
Istilah
sosiologi pertama kali dicetuskan oleh seorang filsuf asal Perancis bernama
Auguste Comte dalam bukunya Cours de la Philosovie Positive. Orang yang
dikenal dengan bapak sosilogi tersebut menyebut sosiolog adalah ilmu pengetahuan
tentang masyarakat. Kata sosiologi sebenarnya berasal dari bahasa Latin yaitu 'socius'
yang berarti teman atau kawan dan 'logos' yang berarti ilmu pengetahuan.
Disebutkan
oleh Auguste Comte di atas yang menyatakan sosiologi merupakan ilmu pengetahuan.
Sebuah pengetahuan dikatakan sebagai ilmu apabila mengembangkan suatu kerangka
pengetahuan yang tersusun dan teruji yang didasarkan pada penelitian yang
ilmiah. Sosiologi dapat dikatakan sebagai ilmu sejauh sosiologi mendasarkan
penelaahannya pada bukti-bukti ilmiah dan metode-metode ilmiah.
Sosiologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari jaringan hubungan antara manusia dalam
bermasyarakat. Sedangkan secara luas sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
tentang masyarakat dimana sosiologi mempelajari masyarakat sebagai kompleks
kekuatan, hubugan, jaraingan iteraksi, serta sebagai kompleks lembaga/penata.
2. Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
1.
Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Dalam bukunya berjudul Setangkai Bunga Sosiologi; Sosiologi sebagai ilmu masyarakat mempelajari tentang struktur sosial yakni keseluruhan jalinan sosial antara unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial, ke-lompok-kelompok dan lapisan-lapisan sosial. Sosiologi juga mempelajari proses sosial yaitu pengaruh timbal balik antara pel-bagai segi kehidupan bersama. Contoh hubungan timbal balik antara kehidupan agama dan kehidupan politik, hubungan timbalbalik antara kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi.
2. P.J. Bouman
Dalam bukunya Sociologie Begrien en Problemen, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan sosial antar sesama manusia (individu-individu), antar individu dengan kelompok, sifat dan perubahan-perubahan, lembaga-lembaga serta ide-ide sosial.
3. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
4. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
5. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
6. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
7. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
8. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
9. Soejono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
10. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
11. Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut memengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya memengaruhi sistem tersebut.
Dalam bukunya berjudul Setangkai Bunga Sosiologi; Sosiologi sebagai ilmu masyarakat mempelajari tentang struktur sosial yakni keseluruhan jalinan sosial antara unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial, ke-lompok-kelompok dan lapisan-lapisan sosial. Sosiologi juga mempelajari proses sosial yaitu pengaruh timbal balik antara pel-bagai segi kehidupan bersama. Contoh hubungan timbal balik antara kehidupan agama dan kehidupan politik, hubungan timbalbalik antara kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi.
2. P.J. Bouman
Dalam bukunya Sociologie Begrien en Problemen, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan sosial antar sesama manusia (individu-individu), antar individu dengan kelompok, sifat dan perubahan-perubahan, lembaga-lembaga serta ide-ide sosial.
3. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
4. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
5. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
6. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
7. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
8. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
9. Soejono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
10. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
11. Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut memengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya memengaruhi sistem tersebut.
3.
Sosiologi sebagai Ruang Ilmu social
Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji
masyarakat, Menurut J.L. Gillin dan J.P. Gillin mengatakan bahwa masyarakat
merupakan kesatuan hidup manusia yang terikat oleh suatu tata cara (sistem),
kebiasaan, dan adat istiadat tertentu yang dianut oleh anggota-anggotanya.
Dalam bukunya yang berjudul
Pengantar Ilmu Antropologi, Koentjaraningrat mengatakan bahwa masyarakat
merupakan sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang
terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Sebagai ilmu, sosiologi didukung
oleh beberapa hal yaitu:
1. Memiliki objek kajian
2. Memiliki metode ilmiah
3. Memiliki masyarakat ilmiah
Berdasarkan sifat dan hakikatnya sebagai ilmu, sosiologi
memiliki beberapa karakteristik di antaranya adalah sebagai berikut:
1.
Tidak memiliki konsep maupun teori yang tetap dan pasti mengingat objek
kajiannya adalah masyarakat yang bersifat dinamis dan majemuk.
2.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat kategoris, yakni terbatas
dalam hal mengkaji sesuatu yang telah terjadi dalam kehidupan masyarakat.
3.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat umum, yakni memusatkan
perhatiannya terhadap gejala-gejala sosial yang bersifat universal.
4.
Sebagai ilmu murni (pure science), sosiologi membatasi diri dari
persoalan-persoalan yang bersifat penilaian.
Selain
sebagai ilmu, sosiologi juga merupakan metode. Metode yang lazim dipakai dalam penelitian sosiologi antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Metode kualitatif,
merupakan metode sosiologi yang menekankan pengumpulan data yang berupa
kata-kata.
a. Metode historis
b.
Metode komparatif
c.
Metode studi kasus
2.
Metode kuantitatif
a.
Metode statistik adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengkaji
fenomena sosial melalui data-data statistik.
b.
Metode sociometry
3.
Metode induktif dipergunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil kesimpulan
umum.
4.
Metode deduktif
5.
Metode empiris
Ilmu
pengetahuan dan teknologi telah mendorong berkembangnya industrialisasi.
Selanjutnya,
perkembangan industrialisasi mendorong perpindahan tenaga-tenaga kerja yang
berasal dari pedesaan menuju sektor-sektor industri di perkotaan. Dengan
demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor penting bagi
terjadinya dinamika sosial.
Dari
perkembangan iptek dan industrialisasi tersebut selain melahirkan dampak
positif dan negative. Masalah sosial Ditinjau dari penyebabnya, masalah sosial
dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu: (1) masalah sosial sebagai
pengaruh disorganisasi, seperti kemiskinan, disorganisasi keluarga, lingkungan
hidup, peperangan, dan lain sebagainya, dan (2) masalah sosial sebagai akibat
dari adanya perilaku menyimpang, seperti kriminalitas, prostitusi, alkoholisme,
dan lain sebagainya.
Di
Indonesia, IPTEK berkembang sejalan dengan proses modernisasi. Sebagai suatu
proses sosial, modernisasi sulit dicari batasannya secara mutlak karena
beberapa hal sebagai berikut:
a.
Modernisasi meliputi proses yang sangat luas dan mencakup berbagai segi
kehidupan.
b.
Terdapat perbedaan titik tekan modernisasi pada masing-masing daerah atau
wilayah karena disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing daerah atau
wilayah tersebut.
Selain
itu, bergulir pula proses industrialisasi di Indonesia yang diarahkan pada
perluasan lapangan kerja baru, penyediaan barang dan jasa, peningkatan ekspor
dan penghematan devisa. Namun perkembangan tersebut telah mendorong pula
semakin derasnya laju urbanisasi.
D. Lapangan Usaha Dalam Perekonomian
Kegiatan
perusahaan dalam perekonomian dibedakan kepada berbagai lapangan usaha, yakni
dalam bidang pertanian, pertambangan, industri pengolahan, pembangunan,
penyediaan listrik, gas dan air, dan berbagai sektor jasa (pengangkutan,
perdagangan, jasa keuangan, dan administrasi pemerintahan). Peranan berbagai
lapangan usaha ini dalam perekonomian akan mengalami perubahan dalam
perekonomian yang mengalami perkembangan. Dalam perekonomian yang belum
berkembang sektor pertanian sangat penting. Makin maju perekonomian, makin maju
sektor industri pengolahan dan jasa-jasa. Dalam perekonomian yang sangat
berkembang (seperti Amerika Serikat), sektor jasa sangat penting.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan Dan Saran:
Dari
hasil pembahasan tentang Pola
Kegiatan Dunia Bisnis :Satu Gambaran Umum kami mentimpulkan
bahwa :
1. Dengan adanya system Pola Kegiatan Dunia, maka pihak Perusahaan dapat lebih muda menyajikan informasi tentang penjualan dan pengadaan barang
2. Mempermudah kegiatan perusahaan penjualan dan pengadaan barang pada, baik dalam pencarian data, proses pengadaan dan penjualan maupun dalam pembuatan laporan
1. Dengan adanya system Pola Kegiatan Dunia, maka pihak Perusahaan dapat lebih muda menyajikan informasi tentang penjualan dan pengadaan barang
2. Mempermudah kegiatan perusahaan penjualan dan pengadaan barang pada, baik dalam pencarian data, proses pengadaan dan penjualan maupun dalam pembuatan laporan
DAFTAR
PUSTAKA
·
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/4-faktor-produksi-dalam-ekonomi-secara-lengkap.html"
·
http://sekolahumarusman.com/peran-pengusaha-dalam-perekonomian/
·
http://poinesia.blogspot.co.id/2013/12/peran-seorang-pengusaha-dalam-majunya.html
·
http://www.selangkahlagi.com/2015/03/pengertian-sistem-perekonomian-pasar-bebas-ciri-kelemahan-kelebihan.html
·
http://kantinkuning.blogspot.co.id/2013/04/perencanaan-ekonomi-terpusat.html
·
http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-sistem-ekonomi-campuran-ciri-ciri.html#
·
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar