Jumat, 18 Maret 2016

KARYA ILMIAH BIAYA PRODUKSI SATE AYAM DI WILAYAH KOTA MAKASSAR



KARYA ILMIAH
BIAYA PRODUKSI SATE AYAM DI WILAYAH KOTA MAKASSAR





DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH “PENGANTAR EKONOMIKA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5

M HANIFUR ROSYIDIN                            1596141029
RABYELIA ARI PERMANA                      1596141017
OKI SUNJAYA                                               1596141023
NASTRIAWAN NASRIEN                          1596141011
RISKIAWAN                                                            1596141005
UMI NUR SHOLIKATIN                            1596140022
NUR AFIFA                                                  1596140016
MUTIARA                                                     1596140010
MUH ALFIAN                                              1596140004


PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015/2016
KARYA ILMIAH
BIAYA PRODUKSI SATE AYAM DI WILAYAH KOTA MAKASSAR









DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH “PENGANTAR EKONOMIKA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5

M HANIFUR ROSYIDIN                            1596141029
RABYELIA ARI PERMANA                      1596141017
OKI SUNJAYA                                               1596141023
NASTRIAWAN NASRIEN                          1596141011
RISKIAWAN                                                            1596141005
UMI NUR SHOLIKATIN                            1596140022
NUR AFIFA                                                  1596140016
MUTIARA                                                     1596140010
MUH ALFIAN                                              1596140004


PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015/2016
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini sebagai perwakilan kelompok 5:
Anggota :
NO
NAMA
NIM
1
M HANIFUR ROSYIDIN
1596141029
2
RABYELIA ARI PERMANA
1596141017
3
OKI SUNJAYA
1596141023
4
NASTRIAWAN NASRIEN
1596141011
5
RISKIAWAN
1596141005
6
UMI NUR SHOLIKATIN
1596140022
7
NUR AFIFA
1596140016
8
MUTIARA
1596140010
9
MUH ALFIAN
1596140004

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa laporan ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau di buat orang lain, sebagian dan seluruhnya, maka laporan ini batal demi hokum dan gagal mendapatkan nilai mid.
Makassar,     oktober 2015

         
             Kelompok 5
PENGESAHAN LAPORAN
Laporan penelitian yang berjudul “ Biaya Produksi Sate Ayam Di  Wilayah Kota Makassar “ yang di susun oleh kelompok 5dengan anggota M Hanifur Rosyidin, Rabyelia Ari Permana, Oki Sunjaya, Nastriawan Nasrien, Riskiawan, Umi Nur Sholikatin, Nur Afifa, Mutiara, Muh Alfian, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar, telah menyelesaikan tugas mata kuliah pengantar ekonomi, di nyatakan telah dapat di terima sebagai salah satu tugas mid semester.









                                                            Makassar ,    oktober  2015


DI SUSUN OLEH :



Dosen Penanggung Jawab                                                      Dosen Mitra






 ANDI SAMSIR, S.Pd., M.Si                                                KHAIDARSYAH, S.Pd., M.Pd
NIP : 19840302 201404 1 001                                   NIP :
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalam’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
            Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas limpakan rhmatdan hidayat-Nya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Biaya Produksi Sate Ayam Di Wilayah Kota Makassar”.
            Penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang cara mencari biaya total, biaya total rata-rata, biaya berubah rata-rata, biaya marginal, biaya variable dan biaya tetap. Adapun maksud dari penulisan laporan ini untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ekonomika. Dalam proses penyusunan laporan ini kami menjumpai beberapa hambatan, yang berkat dukungan dari beberapa pihak serta panduan dosen pembimbing bapak Khaidarsyah s.,S.Pd.,M.Pd. ahkirnya kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan cukup baagus. Oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
            Segala sesuatau yang salah datangnya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya dari allah SWT. Meski begitu tentu laporan ini masih jauh dari kesempurnanaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak kami harapkan demi perbaikan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Makassar,       Oktober  2015

   Kelompok 5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………..… I
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN……………………………… ….…II
PENGESAHAN LAPORAN …………………………………………….…… III
KATA PENGANTAR ………………………………………………….…...... IV
DAFTAR ISI …………………………………………………………….…… . V
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. VII
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………. … VIII
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ………………………………………….…………… 1
B.     Rumusan Masalah ……………………………………….…………... 2
C.    Tujuan Penelitian ………………………………………….………… 2
D.    Manfaat Penelitian ………………………………………….……….. 2
BAB II LANDASAN  TEORI
A.    Pengertian Biaya Produksi …………………………………………. 3
B.     Konsep Produksi ………………………………………………...…... 9
C.    Faktor Produksi ……………………………………………………... 10
D.    Konsep Biaya …………………………………… . . . . . ……………. 12
E.     Konsep Biaya Produksi ……………………………………………... 12


BAB III METODE PENELITIAN
A.    Jenis Penelitian ……………………………………………………….  13
B.     Populasi ……………………………………………………………… ..13
C.    Teknik Pengumpulan Data …………………………………………. ..13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Biaya Produksi ……………………………………………………….. 8
B.     Menghitung Biaya Produksi ………………………………………… 9
BAB V PENUTUP
A.    Kesimpulan…………………………………………………………… 21
B.     Saran ....................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP










DAFTAR TABEL

4.1. Tabel Biaya Tetap Sate Ayam Pengusaha A ……………………………… 16
4.2. Table Biaya Tetap Sate Ayam Pengusaha B ……………………………… 17
4.3. Table Biaya Variable Sate Ayam Pengusaha A …………………………… 18
4.4. Table Biaya Variable Sate Ayam Pengusaha B …………………………… 19

















DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1      : foto-foto tempat usaha sate ayam ……………………………….. 23
Lampiran 2      : kuisioner penelitian ……………………………………………… 27



















BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, lebih dari 300 suku tersebar mulai dari ujung barat ke ujung timur, sampai ujung utara ke ujung selatan yaitu dari sabang sampai Merauke, dan pulau Miangas sampai Rote. Indonesia merupakan yang memiliki wilayah yang sangat luas di dunia, total luas Negara Indonesia adalah 5.193.250 km2 yang mencakup daratan dan lautan.kota Makassar adalah kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.kota Makassar adalah bukti kekayaan budaya wisata dan kuliner yang ada di Sulawesi Selatan. Kota Makassar dengan sejarah kota pelabuhan banyak wisatawan dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang menjadikan Makassar kota berwisata.
Berbicara tentang kuliner Kota Makassar,pasti kurang menarik jika tidak membahas tentang mata pencaharian penjaja kuliner Kota Makassar. mata pencaharian penjaja kuliner berkaitan erat dengan kegiatan produksi yang sangat lengkap. Mulai dari bakso,coto,sop saudara,konro,martabak,sari laut,palu basa, terutama Sate Ayam. Namun dalam kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen dalam membuat suatu kuliner pasti mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan. Biaya produksi merupakan salah satu indicator yang penting dan perlu dihitung untuk menentukan beberapa harga produksi yang di hasilkan akan dijual kepada konsumen. Terkhusus di wilayah kuliner Kota Makassar perlu teliti dalam menentukan harga produk, hal ini disebabkan karena, apabila harga produk yang di hasilkan mahal itu akan berakibat buruk terhadap potensi kuliner yang telah ada di kota Makassar. Disisi lain apabila harga produk yang akan di jual murah bisa saja malah merugikan produsen krena tidak seimbangnya antara biaya produksi dan harga yang akan dijual ke konsumen.
Berdasarkan dari pemaparan di atas, kami kelompok 5 melaksanakn penelitian mengenai “Biaya Produksi Sate Ayam Di Wilayah Kota Makassar”. Biaya produksi sate ayam kota Makassar inilah yang akan kami teliti dari beberapa pengusaha sate ayam yang ada di Kota Makassar untuk memenuhi tugas MID semester mata kuliah pengantar ekonomika.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka kami kelompok 5 mengangkat masalah bagaimana analisis biaya produksi sate ayam di wilayah kota Makassar.

C.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan di atas,maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis biaya produksi sate ayam di wilayah kota Makassar.

D.    Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut .     
1.      Manfaat Akademis
Menambah wawasan berfikir, sikap kritis dan inovatif serta pemahaman penulisan mengenai topik analisis biaya produksi sate ayam di wilayah kota Makassar.

2.      Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pengusaha sate ayam maupun calon pengusaha sate ayam


BAB II
LANDASAN  TEORI

A.    Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran/pengorbanan ekonomis yang harus dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang yang akan dipasarkan sesuai tujuan wirausaha atau perusahaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan/profit. Biaya produksi juga merupakan pengeluaran yang di lakukan perusahaan untuk mendapatkan faktor – faktor produksi dan bahan baku yang akan di gunakan untuk menghasilkan suatu produk.
Biaya produksi dapat meliputi unsur – unsur sebagai berikut :
·         bahan baku atau bahan dasar setengah jadi yang masih perlu diolah lagi
·         bahan-bahan pembantu atau penolong (sekunder)
·         upah tenaga kerja dari tenaga kerja bawah hingga pimpinan atas
·         penyusutan peralatan produksi
·         uang modal, sewa, peralatan
·         biaya pendukung operasional seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
·         biaya pemasaran seperti biaya iklan
·         pajak



Biaya produksi dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan waktunya, adalah sebagai berikut :
1.        Jangka Waktu Pendek.
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya. Teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, adalah sebagai berikut :
a.       Biaya Total (Total Cost / TC)
Text Box: TC= TVC + TFCKeseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari biaya Variabel dan Biaya Tetap.
Rumus :
Dimana :
TC       = Total Cost (Total Biaya)
TVC     = Total Variabel Cost (Total Biaya Variabel)
TFC     = Total Fixed Cost (Total Biaya Tetap)

b.      Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat Variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan. Semakin banyak produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
Text Box: TVC= TC-TFCContoh : Biaya bahan baku , upah tenaga kerja, bahan bakar, dan lain lain.
Rumus :



Dimana :
TVC    = Total Variabel Cost (Total Biaya Variabel)
TC       = Total Cost (Total Biaya)
TFC     = Total Fixed Cost (Total Biaya Tetap)

c.       Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC)
Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan.
Contoh: biaya abonemen telepon, biaya pemeliharaan bangunan, biaya penyusutan, dan lain-lain.
Text Box: TFC=TC-TVCRumus :

Dimana :
TFC     = Total Fixed Cost (Total Biaya Tetap)
TC       = Total Cost (Total Biaya)
TVC    = Total Variabel Cost (Total Biaya Variabel)

d.      Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC)
BiayaTotal (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q).
Text Box: ATC= TC/QRumus :




Dimana :
ATC     = Average Total Cost (Biaya Total Rata-rata)
TC        = Total Cost (Total Biaya)
Q          = Quantity (Jumlah Output yang dihasilkan)
Text Box: ATC = AVC+AFC

Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
            Dimana :
            ATC     = Average Total Cost (Biaya Total Rata-rata)
            AVC    = Average Variabel Cost (Biaya Variabel Rata-rata)
            AFC     = Average Fixed Cost (Biaya Tetap Rata-rata)

e.       Biaya Variabel rata-rata (Average Variabel Cost / AVC)
Text Box: AVC= TVC/QBiaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu(Q).
Rumus :
            Dimana :
AVC    = Average Variabel Cost (Biaya Variabel Rata-rata)
            TVC     = Total Variabel Cost (Total Biaya Variabel)
            Q         = Quantity (Jumlah Output yang dihasilkan)
Text Box: AVC=ATC-AFC

Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus :
            Dimana :
            AVC    = Average Variabel Cost (Biaya Variabel Rata-rata)
            ATC     = Average Total Cost (Biaya Total Rata-rata)
            AFC     = Average Fixed Cost (Biaya Tetap Rata-rata)

f.       Biaya Tetap Rata –rata (Average Fixed Cost / AFC)
Text Box: AFC= TFC/QBiaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentudibagi dengan jumlah produksi tertentu (Q).
Rumus :
Dimana :
AFC     = Average Fixed Cost (Biaya Tetap Rata-rata)
TFC      = Total Fixed Cost (Total Biaya Tetap)
            Q         = Quantity (Jumlah Output yang dihasilkan)
Text Box: AFC=ATC-AVC

Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus :
Dimana :
AFC     = Average Fixed Cost (Biaya Tetap Rata-rata)
ATC     = Average Total Cost (Biaya Total Rata-rata)
AVC    = Average Variabel Cost (Biaya Variabel Rata-rata)
                       

g.       Biaya Marginal (Marginal Cost / MC)
Text Box: MCn = TCn – TCn-1

Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satuan input baru .
Rumus :

2.        Jangka Waktu Panjang.
Sedangkan jangka waktu panjang merupakan segala faktor produksi yang masih dapat berubah – ubah.
Teori – teori biaya jangka panjang yakni diantaranya ialah :
a.       Biaya variable
Text Box: LTC = ∆LVCBiaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan bersifat Variabel. Biaya total sama dengan perubahan biaya Variabel.
Rumus :
LTC     = biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)
∆LVC  = Perubahan Biaya Variabel jangka panjang

b.      Biaya Marjinal jangka panjang
Text Box:  Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit.Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable.
Text Box: LMC=  ∆LTC/∆QRumus :

LMC= Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)
∆LTC   = Perubahan Biaya Total jangka Panjang
∆Q       = Perubahan Quantity (Jumlah Output yang dihasilkan)
c.        Biaya Rata – rata
Text Box: LRAC=  LTC/QBiaya produksi per unit produk yang dihasilkan average cost yaitu total dibagi Jumlah Output.
Rumus :

LRAC  = Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)
LTC     = Biaya Total Jangka Panjang (Long Total Cost)
Q          = Quantity (Jumlah Output yang dihasilkan)

B.     Konsep Produksi
Produksi merupakan konsep arus (flow concept), yang di maksud dengan konsep arus adalah produksi merupakan kegiatan yang diukur sebagai tingkatan-tingkatan output per unit periode atau waktu. Sedangkan outputnya sendiri selalu di asumsikan konstan kualitasnya. Pemakaian sumber daya dalam suatu proses produksi juga diukur sebagai arus.
Dalam Kamus lengkap ekonomi (1997: 525) Produksi adalah tindakan mengkombinasikan faktor-faktor produksi (tenaga kerja,modal,dll) oleh perusahaan untuk memproduksi output barang-barang dan jasa-jasa.
Produksi adalah suatu proses merubah kombinasi berbagai input menjadi output. Produksi tidak hanya terbatas pada proses pembuatan saja, tetapi juga penyimpanan, distribusi, pengangkutan, pengemasan kembali hingga pemasarannya. Istilah produksi berlaku untuk barang dan jasa.Menurut Pracoyo (2006:147)
menurut Habibi dan Gunadi (2005:8) mengemukakan bahwa “Produksi adalah setiap usaha atau kegiatan manusia untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang dan jasa”. Serta menurut Assauri (2005:1) bahwa produksi adalah “segala kegiatan dalam menciptakan barang dan jasa”. Suatu kegiatan barang agar tersedia bagi pemakai atau konsumen disebut kegiatan produksi.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa produksi adalah suatu proses atau kegiatan untuk menambah nilai atau manfaat suatu barang dan jasa. Atau bisa juga “Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa.
Produksi dalam hal biaya produksi sate ayam dapat diartikan sebagai segala kegiatan yang meliputi pemilihan bahan sate yang bagus sampai proses pembakaran sate ayam,dengan tahap-tahap itu sate ayam dalam hal ini biaya produksi yang di analisis menjadikan sate ayam.

C.    Faktor Produksi
Faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang bermanfaat jadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Dalam proses produksi, diperlukan berbagai macam faktor produksi yang berbeda namun saling berkaitan antara satu sama lain.
Faktor produksi adalah input yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan manusia. Hasil yang maksimal dari proses produksi akan tercapai jika produsen memperhatikan bagaimana mengkombinasikan faktor produksi dengan optimal.
Menurut munarfah (2007:43) berdasarkan  hubungan dengan tingkat produksi, faktor produksi, faktor produksi dapat dibedakan menjadi  faktor produksi tetap (fixed input) dan faktor produksi variabel (variabel) input. Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlahnya penggunaannya tidak tergantung pada jumlah produksi. Ada tidaknya produksi,faktor produksi itu tetap  ada, misalnya mesin-mesin sedangkan faktor produksi variabel adalah faktor produksi tergantung pada tingkat produksinya.
Menurut Daniel (2002:52) “Faktor produksi adalah faktor yang mutlak diperlukan dalam proses produksi”. Faktor produksi terdiri dari tanah, modal, tenaga kerja dan manajemen atau /skill.

1.      Modal
Faktor produksi modal adalah setiap barang yang digunakan dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Menurut Sukirno (2000:5) mengemukakan bahwa “modal adalah segala barang yang diciptakan oleh manusia dengan tujuan untuk menghasilkan barang-barang yang lain atau jasa yang akan digunakan untuk proses produksi.”.
2.      Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah kontribusi terhadap aktivitas produksi yang diberikan oleh para pekerja, baik dengan menggunakan otot maupun otak. Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang mutlak diperlukan dalam setiap produksi walaupun akhir-akhir ini banyak proses produksi menggunakan mesin atau robot yang bisa menggantikan peran tenaga kerja. Oleh sebab itu, perhatian kepada para tenaga kerja haruslah besar dan sungguh agar bisa menciptakan proses produksi yang efisien dan efektif.
Menurut Daniel (2002:86), “Tenaga kerja adalah suatu alat kekuatan fisik dan otak manusia, yang tidak dapat dipisahkan dari manusia dan ditujukan pada usaha produksi”.

3.      Skill (keahlian)
Dalam bentuk apapun setiap usaha selalu membutuhkan keahlian dari pelaksanaanya, seperti halnya dalam usaha pertenunan sutera diperlukan adanya keahlian pengrajin dalam pengelolaannya.
Walaupun telah tersedia modal, tenaga kerja, alam yang cukup namun belum dapat menjamin bahwa produksi yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Faktor alam, tenaga kerja, dan modal tidak akan dilakukan dengan sendiri-sendirinya untuk menghasilkan suatu barang. Oleh karena itu suatu hal yang tidak terabaikan dalam membicarakan mengenai faktor produksi adalah skill (keahlian).
Mengenai skill dimaksudkan sebagai kemampuan dan kecakapan untuk mencapai suatu usaha yang dilakukan dalam proses produksi. Teknologi skill merupakan yang dimiliki oleh manajer, tenaga kerja dalam kaitannya dengan penggunaan alat-alat produksi yang bersifat teknis.
Dengan tiga faktor produksi modal,tenaga kerja dan skill ini kami menganalisis biaya produksi sate ayam dengan melihat faktor produksi yang di kemukakan Daniel.

D.     Konsep Biaya
Biaya adalah harga pokok atau bagaiannya yang telah di manfaatkan atau dikonsumsi untuk memperoleh pendapatan (Sunarto,2003). Menurut (Gani, 1997) Biaya merupakan pengorbanan yang bertujuan untuk memproduksi atau memperoleh suatu komoditi. Pengorbanan yang tidak bertujuan di sebut pemborosan dan bukan termasuk biaya.

E.     Konsep Biaya Produksi
Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pegurang penghasilan (Supriyono,1999). Dalam analisis ekonomi analisis yang hilang karena melakukan sesuatu kegiatan lain juga di hitung sebagai biaya, yang di sebut biaya kesempata/opportunity cost.



BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Jenis Penelitian
Dalam pembuatan karya ilmiah ini, kami mengguanakan metode antara lain :
1.      Penelitian lapangan, yaitu kami mengumpulkan data secara langsung dengan menyebarkan angket kepada para pengusaha sate ayam yang ad di kota Makassar.
2.      Penelitian pustaka, yaitu penelitian yang di lakukan dengan cara membaca buku-buku literature untuk dijadikan bahan acuan dalam penelitian ini selain itu mencari referensi melalui media internet.
B.     Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian terdiri dari individu atau kelompok manusia, tumbuhan, hewan, benda atau pristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian. Yang menjadi populasi pada penelitian kami adalah pengusaha sate ayam di kota Makassar.
C.     Teknik pengumpulan data
Ada 2 tahap dalam pengumpulan data yaitu:
1.      Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan yaitu tahap permulaan suatu kegiatan sebelum penelitian mangadakan penelitian langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data, misalnya membuat proposal skripsi, mengurus surat izin untuk mengadakan penelitian kepada pihak –pihak terkait.
2.      Tahap pengumpulan data
Hal yang di lakuakan dalam hal ini yakni melakukan penelitian di lapangan guna memperoleh data konkret


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.    Biaya Produksi
Biaya adalah semua pengorbanan untuk suatu prosees produksi, yang di nyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang terjadi. Biaya terbagi atas  dua, yaiutu biaya eksplisit dan biaya impllisit.
1.      Biaya Implisit
Biaya implicit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan biaya penyusutan barang modal.
2.      Biaya implisit
Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang.
            Produksi adalah suatau kegiatan untuk meningkatkan manfaat dengan cara mengkombinasikan factor-faktor produksi capital, tenaga kerja, tknologi, dan managerial skill. Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Orang atau badan yang mengelola, menciptakan, dan menghasilkan barang atau jasa disebut sebagai produsen.
            Di tinjau dari kepentingan produsen, suatu produksi juga mempunyai tujuan tertent. Tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk mendapatkan laba. Tujuan tersebut tercapai jika barang atau jasa yang di produksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dapat di katakana bahwa sasaran kegiatan produksi adalah pelayanan kebutuhan masyarakat tau untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
            Kegiatan produksi menyangkut dua persoalan yang mempunyai hubungan fungsional yang saling mempengaruhi yaitu berupa output yang harus diproduksi dan dan berapa factor input yang akan di gunakan. Jadi, fungsi produksi adalah suatu fungsi  atau prsamaan yang menunjukkan hubungan teknis antara  output dan tingkat input. Produksi merupakan usaha untuk meningkatkan manfaat dengan cara merubah bentuk, memindahkan tempat, dan menyimpan. Hubungan teknis yang di maksud adalah bahwa produksi hanya bisa di lakukan dengan menggunakan factor produksi yang di maksud. Untuk memproduksi di butuhkan factor-faktor produksi yaitu alat atau sarana untuk melakukan proses produksi. Fungsi produksi selalu di nyatakan dinyatakan dalam rumus, yaitu seperti berikut :
Rumus : Q = F(C,L,R,T)
Dimana :
Q : Quantitiy (jumlah barang yang di produksi)
F : Fungsi (symbol persamaan fungsional)
C : Capital (modal atau sarana yang di gunakan)
L : Labour (tenaga kerja)
R : Resources (sumber daya alam)
T : Technology (teknologi)

B.     Menghitung Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran/pengorbanan ekonomis yang harus di keluarkan untuk memproduksi suatu barang yang akan di pasarkan sesuai tujuan wirausaha atau perusahaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan/profit. Biaya produksi terbagi atas dua bagian, yaitu produksi biaya jangka pendek dan produksi biaya jangka panjang.
1.      Produksi biaya jangka pendek
Dalam jangka pendek perusahaan memiliki input tetap dan menentukan berapa banyaknya input variable yang harus di pergunakan. Untuk membuat keputusan , pengusaha akanmemperhitungkan seberapa besar dampak penambahan input variable terhadap produksi total. Misalnya input variablenya adalah tenaga kerja dan input tetapnya apabila modal. Ini berarti proses produksi tidak akan menghasilkan output apabila hanya mempergunakan satu macam input. Apabila jumlah tenaga kerja yang di perguanakan semakin banyak, maka output meninggkat. Dalam produksi biaya jangaka pendek di bagi menjadi dua bagian, yaitu :
a.       Berhubungan dengan tujuan biaya
1)      Biaya Langsung
Merupakan biaya yang dapat di identifikasi secara langsung pada prosese atau output tertentu.
2)      Biaya Tidak Langsung
Merupakan biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses atau output tertentu.
b.      Hubungan Dengan Perubahan Frekuensi Kegiatan
1)      Biaya Tetap Jangka Pendek
Merupakan jenis biaya yang bersifat statis atau tidak berubah meskipun kita tidak melakukkan aktifitas apapun bahkan ketika kita melakukan aktifitas saangat banyak. biaya ini bersifat lebih dari satu pada periode tertentu .
4.1. Tabel Biaya Tetap Sate Ayam Pengusaha A
NO
PERALATAN TETAP
BANYAK BARANG
HARGA
TOTAL
1
Gerobak
1
Rp 2.000.000
Rp 2.000.000
2
Kipas
1
Rp 150.000
Rp 150.000
3
Kursi
3
Rp 30.000
Rp 90.000
4
Pisau
5
Rp 15.000
Rp 75.000
5
Kompor
1
Rp 555.000
Rp 555.000
6
Tabung Elpiji 3 Kg
1
Rp 170.000
Rp 170.000
7
Kulkas
1
Rp 1.600.000
Rp 1.600.000
8
Pembakaran
1
Rp 200.000
Rp 200.000
9
Wajan
2
Rp 75.000
Rp 150.00
10
Panci
2
Rp 55.000
Rp 110.000

TFC


Rp 5.100.000
Sumber : data kuisioner
        Jadi pengeluaran terbanyak dari semua biaya tetap yang di keluarkan pada pengusaha A adalah pembelian gerobak yang memerlukan 1 gerobak dalam proses produksi sebesar Rp 2.000.000 dan pengeluaran terkecil adalah pembelian pisau  yang hanya memerlukan 3 pisau dalam melakukan proses produksi sate ayam sebesar Rp 90.000. sehingga biaya tetap (TFCA) yang dikeluarkan oleh pengusaha A adalah ssebesar Rp 5.100.000

4.2.   Tabel Biaya Tetap Sate Ayam Pengusaha B
NO
PERALATAN TETAP
BANYAK BARANG
HARGA
TOTAL
1
Gerobak
1
Rp 750.000
Rp 750.000
2
Panci
1
Rp 40.000
Rp 40.000
3
Tungku Pembakaran
1
Rp 150.000
Rp 150.000
4
Kipas
1
Rp 5.000
Rp 5.000
5
Sendok
10
Rp 1.500
Rp 15.000
6
Lampu
1
Rp 45.000
Rp 45.000
7
Kursi
2
Rp 40.000
Rp 80.000
8
Pisau
1
Rp 10.000
Rp 10.000
9
Gunting
1
Rp12.000
Rp12.000

TFC


Rp 1.107.000
Sumber : data kuisioner
jadi pengeluaran terbanyak dari semua biaya tetap yang di keluarkan pada pengusaha sate ayam B adalah pembelian gerobak yang memerlukan 1 gerobak dalam proses dalam produksi sebesar Rp 750.000 dan pengeluaran terkecil adalah pembelian kipas yang hanya memerlukan 1 kipas dalam menjalankan produksi sate ayam sebesar Rp 20.000. sehingga biaya tetap (TFCB) yang di keluarkan oleh pengusaha B sebesar  Rp 1.107.000
3)      Biaya Variable
Merupakan jenis biaya yang difungsikan untuk melengkapi biaya tetap dan bersifat dinamis atau berubah-ubah, pada biaya ini mengikuti banyaknya jumlah unit yang diproduksi ataupun banyaknya aktivitas yang di keluarkan

4.3.   Tabel Biaya Variable Sate Ayam Pengusaha A
NO
BAHAN BAKU
( VARIABLE)
BANYAK BARANG
HARGA
TOTAL
1
Daging Ayam
10 Kg
Rp 35.000
Rp 350.000
2
Tusuk Sate
7 Ikat
Rp 6.500
Rp 45.500
3
Arang
3 kantong
Rp 10.000
Rp 30.000
4
Kacang Tanah
1  Kg
Rp 17.000
Rp 25.500
5
Cabe Rawit
 Kg
Rp 8.000
Rp 8.000
6
Bawang Merah
 Kg
Rp 4.000
Rp 4.000
7
Bawang Putuh
 Kg
Rp 2.000
Rp 2.000
8
Minyak
 Liter
Rp 14.000
Rp 14.000
9
Kecap
3 botol
Rp 8.000
Rp 24.000

TVC


Rp 503.000
Sumber : data kuisioner
Jadi pengeluaran terbanyak dari biaya bahan baku yang di gunakan dalam membuat sate ayam oleh pengusaha A adalah pembelian Daging Ayam yang memerlukan 10Kg dalam sehari produksi dan pengeluaran terkecil adalah pembelian bawang putih yg hanya memerlukan 1/8 Kg dalam membuat sate ayam. Sehingga biaya variable (TVCA) yang di keluarkan oleh pengusaha A adalah sebesar Rp 503.000.

4.4.   tabel biaya variable sate ayam pengusaha B
NO
BAHAN BAKU
( VARIABLE)
BANYAK BARANG
HARGA
TOTAL
1
Arang
2 kantong
Rp 10.000
Rp 20.000
2
Ayam
3
Rp 65.000
Rp 195.000
3
Tusuk sate
5 ikat
Rp 5.000
Rp 25.000
4
Kecap
2 botol
Rp 8.000
Rp 16.000
5
Gula
1 kg
Rp 15.000
Rp 15.000
6
Minyak
½ liter
Rp 13.000
Rp 13.000
7
Kacang
1 kg
Rp 15.000
Rp 15.000
8
Bawang
½ kg
Rp 8.400
Rp 8.400
9
Lombok biji
½ kg
Rp 10.000
Rp 10.000
10
Jeruk nipis
½ kg
Rp 4.000
Rp 4.000
11
Acar
1 kg
Rp 5.000
Rp 5.000
12
Lontong
40
Rp 1.500
Rp 60.000
13
Kertas minyak
40 biji
Rp 70
Rp 2.800

TVC


Rp 389.200
Sumber : data kuisioner
Jadi pengeluaran terbanyak dari semua bahan baku yang di butuhkan pada pengusaha B adalah pembelian ayam yang memerlukan 3 ayam dalam sehari produksi dan pengeluaran terkecil adalah kertas minyak yang membutuhkan 40 lembar dalamsehari. Sehingga biaya variable (TVCA) yang di keluarkan oleh pengusaha B adalah sebesar Rp 389.200

4)      Biaya Total
Merupakan biaya yg jumlahnya menyesuaikan dengan banyaknya jumlah unit yang di produksi atau jumlah aktivitas yang di lakuakan.
Ø  Total Biaya Sate Ayam Pengusaha A (TCA)
Di ketahui :     TFCA   = Rp 5.100.000
 TVCA  = Rp 503.000
TC  = TFCA + TVCA
        = Rp 5.100.000 + Rp 503.000
        = Rp 5.603.000
Jadi (TCA) Total Biaya sate ayam pengusaha A sebesar Rp 5.603.000
Ø  Total biaya sate ayam pengusaha B (TCB)
Di ketahui :     TFCB   = Rp 1.107.000
 TVCB  = Rp 389.200
TC  = TFCB + TVCB
  = Rp 1.107.000+ Rp 389.200
  = Rp 1.496.200
Jadi (TCB) Total Biaya sate ayam pengusaha B sebesar Rp 1.496.200

Jadi berdasarkan penelitian di atas, total biaya produksi sate ayam pengusaha A lebih besar dari total biaya produksi sate ayam pengusaha B, dengan jumlah total biaya produksi sate ayam pemgusaha A sebesar Rp 5.603.000.00,-





BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan tersebut, kami dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a.         Biaya adalah semua pengorbanan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi atas dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit.
b.         Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
c.         Biaya produksi merupakan sebagian atau keseluruhan faktor produksi yang dikorbankan dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu produk barang.
d.        Biaya produksi terbagi atas dua bagian, yaitu biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang dimana terdapat biaya tetap, biaya variabel, biaya total, biaya rata-rata dan biaya mariginal.
B.   Saran
Setelah memahami betul-betul atas isi penelitian ini, kami akan memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan “Biaya Produksi”, antara lain :
a.              Dalam melakukan suatu produksi sebaiknya terlebih dahulu memikirkan keuntungan yang dapat diperoleh sebagai penunjang akan keberhasilan usaha yang akan di jalankan.
b.             Dalam hal produksi sebaiknya selalu berfikir inovatif untuk menciptakan suatu produk yang akan dipasarkan dalam mencapai kebutuhan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Dalman. 2003. Menulis Karya Ilmiah. Depok : PT. Rajagrafindo Persada.
Sugiharso, dkk. 1994. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Guntur, Muhammad dan Tikollah, Muhammad, Ridwan. 2002. Kewirausahaan. Makassar :Universitas Negeri Makassar.












DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1      : foto-foto usaha sate ayam





























­­­




































Lampiran 2      : kuisioner penelitian

UNM.BMPUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS EKONOM



KUISIONER MATA KULIAH EKONOMI MIKRO
“TUGAS PENELITIAN
PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN ANGKATAN 2015”
“TEORI BIAYA PRODUKSI”

Nama Responden            :
Jenis Kelamin                     :
Tempat/Tgl Lahir              :
Alamat                                  :
Kecamatan                         :
Lama Berjualan                 :

I.                    Data Rumah Tangga Responden :
NO.
NAMA ANGGOTA KELUARGA
JENIS KELAMIN
UMUR
PENDIDIKAN TERAKHIR
PEKERJAAN LAIN





































II.                  Kondisi Tempat Jualan
1.      Luas tanah bangunan :……………m x ……………m = ……………
2.      Status tanah tempat jualan :
a.      Milik sendiri                                  c. Numpang
b.      Sewa                                              d. Lainnya
3.      Jenis lantai tempat jualan :
a.      Tanah                                            c. Semen
b.      Kayu bamboo                                d. Lainnya
4.      Penerangan tempat jualan :
a.      Listrik PLN                                     c. Lampu templok
b.      Listrik generator                           d. Lainnya
5.      Bahan bakar untuk memasak :
a.      Kayu bakar                                                c. Minyak tanah
b.      Gas elpiji                                       d. Lainnya
III.                Sumber Pendapatan
1.      Apa pekerjaan sampingan bapak ?
………………………………
2.      Apakah isteri bapak bekerja juga ?
a.      Ya
b.      Tidak
3.      Berapa besar pendapatan yang diperoleh per bulan ?
Rp…………………..
4.      Adakah anggota keluarga yang bekerja dalam Rumah Tangga selain bapak ?
a.      Ya
b.      Tidak
5.      Berapa jumlah anggota keluarga yang bekerja dalam Rumah Tangga bapak ?
…………… orang.
6.      Jika ya, apa pekerjaannya ?
……………………….

IV.                Jenis Usaha Yang Digeluti (Usaha Kecil Menengah)
1.      Berapa jumlah omset per tahun yang mampu diperoleh ?
Rp……………………….
2.      Berapa lama usahanya di jalankan ?
…………… Tahun
3.      Berapa jumlah tenaga kerja yang sering digunakan ?
……………orang.

V.                  Waktu dan Biaya Yang Digunakan Setiap Produksi (Jangka Panjang/Pendek)
1.      Berapa kali bapak melakukan kegiatan produksi selama sebulan ?
………………Kali.
2.      Bulan berapa biasanya bapak melakukan kegiatan produksi ?
Bulan……………………..
3.      Berapa lama yang biasanya bapak habiskan setiap melakukan kegiatan produksi ?
………………Jam
4.      Berapa kali bapak melakukan kegiatan produksi dalam setahun ?
a.      Berapa kali setiap minggu ……………..Kali.
b.      Berapa kali setiap bulan ……………..Kali.
c.       Berapa kali setiap tahun ……………Kali.
5.      Bulan berapa biasanya ramai pengunjung ………………. dan bulan berapa biasanya tidak ramai pengunjung terjadi ………………
6.      Berapa jumlah produk yang biasanya bapak bisa hasilkan dalam sekali kegiatan produksi ?

VI.                Biaya Produksi Yang Dikeluarkan
1.      Sate ayam

NO.
BAHAN BAKU (VARIABEL)
BANYAK BARANG
HARGA
TOTAL
1.




2.




3.




4.




5.




6.




7.




8.




9.




10.




11.




12.




13.










NO.
PERALATAN TETAP
BANYAK BARANG
HARGA
TOTAL
1.




2.




3.




4.




5.




6.




7.




8.




9.




10.




11.




12.














UNM.BMPUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS EKONOM


KUISIONER MATA KULIAH EKONOMI MIKRO
“TUGAS PENELITIAN
PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN ANGKATAN 2015”
“TEORI BIAYA PRODUKSI”

Nama Responden            :
Jenis Kelamin                     :
Tempat/Tgl Lahir              :
Alamat                                  :
Kecamatan                         :
Lama Berjualan                 :

VII.              Data Rumah Tangga Responden :
NO.
NAMA ANGGOTA KELUARGA
JENIS KELAMIN
UMUR
PENDIDIKAN TERAKHIR
PEKERJAAN LAIN





































VIII.            Kondisi Tempat Jualan
6.      Luas tanah bangunan :……………m x ……………m = ……………
7.      Status tanah tempat jualan :
c.       Milik sendiri                                  c. Numpang
d.      Sewa                                              d. Lainnya
8.      Jenis lantai tempat jualan :
c.       Tanah                                            c. Semen
d.      Kayu bamboo                                d. Lainnya
9.      Penerangan tempat jualan :
c.       Listrik PLN                                     c. Lampu templok
d.      Listrik generator                           d. Lainnya
10.  Bahan bakar untuk memasak :
c.       Kayu bakar                                                c. Minyak tanah
d.      Gas elpiji                                       d. Lainnya
IX.                Sumber Pendapatan
7.      Apa pekerjaan sampingan bapak ?
………………………………
8.      Apakah isteri bapak bekerja juga ?
c.       Ya
d.      Tidak
9.      Berapa besar pendapatan yang diperoleh per bulan ?
Rp…………………..
10.  Adakah anggota keluarga yang bekerja dalam Rumah Tangga selain bapak ?
c.       Ya
d.      Tidak
11.  Berapa jumlah anggota keluarga yang bekerja dalam Rumah Tangga bapak ?
…………… orang.
12.  Jika ya, apa pekerjaannya ?
……………………….

X.                  Jenis Usaha Yang Digeluti (Usaha Kecil Menengah)
4.      Berapa jumlah omset per tahun yang mampu diperoleh ?
Rp……………………….
5.      Berapa lama usahanya di jalankan ?
…………… Tahun
6.      Berapa jumlah tenaga kerja yang sering digunakan ?
……………orang.

XI.                Waktu dan Biaya Yang Digunakan Setiap Produksi (Jangka Panjang/Pendek)
7.      Berapa kali bapak melakukan kegiatan produksi selama sebulan ?
………………Kali.
8.      Bulan berapa biasanya bapak melakukan kegiatan produksi ?
Bulan……………………..
9.      Berapa lama yang biasanya bapak habiskan setiap melakukan kegiatan produksi ?
………………Jam
10.  Berapa kali bapak melakukan kegiatan produksi dalam setahun ?
d.      Berapa kali setiap minggu ……………..Kali.
e.      Berapa kali setiap bulan ……………..Kali.
f.        Berapa kali setiap tahun ……………Kali.
11.  Bulan berapa biasanya ramai pengunjung ………………. dan bulan berapa biasanya tidak ramai pengunjung terjadi ………………
12.  Berapa jumlah produk yang biasanya bapak bisa hasilkan dalam sekali kegiatan produksi ?

XII.              Biaya Produksi Yang Dikeluarkan
2.      Sate ayam

NO.
BAHAN BAKU (VARIABEL)
BANYAK BARANG
HARGA
TOTAL
1.




2.




3.




4.




5.




6.




7.




8.




9.




10.




11.




12.




13.










NO.
PERALATAN TETAP
BANYAK BARANG
HARGA
TOTAL
1.




2.




3.




4.




5.




6.




7.




8.




9.




10.




11.




12.

















DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama                                       : M HANIFUR ROSYIDIN
NIM                                        : 1596141029
Tempat/Tanggal Lahir :23 SEPTEMBER 1995
Agama                                     : ISLAM
Alamat                                                : BTN SAKINAH BLOK D11 NO 3


RIWAYAT HIDUP
a)      Pendidikan :
v  SD                               : MI KEDUNGJAMBE
v  SMP                            : SMPN 2 BANGILAN, TUBAN, JATIM
v  SMA                           : SMAN 5 MAKASSAR
v  Perguruan Tinggi         : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

b)      Kegiatan :
v  Organisasi : Remaja Masjid SMA N 5 MAKASSAR

c)      Hobby :
v  Nonton Youtube

d)     Cita-cita :
v  Jadi Orang Kaya Dan Membahagiakan Orang Lain



1 komentar: