KARYA ILMIAH
BIAYA PRODUKSI SATE AYAM DI WILAYAH KOTA MAKASSAR
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH “PENGANTAR
EKONOMIKA”
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
M HANIFUR ROSYIDIN 1596141029
RABYELIA
ARI PERMANA 1596141017
OKI
SUNJAYA 1596141023
NASTRIAWAN NASRIEN 1596141011
RISKIAWAN 1596141005
UMI NUR SHOLIKATIN 1596140022
NUR
AFIFA 1596140016
MUTIARA 1596140010
MUH ALFIAN 1596140004
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015/2016
KARYA ILMIAH
BIAYA PRODUKSI SATE AYAM DI WILAYAH KOTA MAKASSAR
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH “PENGANTAR
EKONOMIKA”
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
M HANIFUR ROSYIDIN 1596141029
RABYELIA
ARI PERMANA 1596141017
OKI
SUNJAYA 1596141023
NASTRIAWAN NASRIEN 1596141011
RISKIAWAN 1596141005
UMI NUR SHOLIKATIN 1596140022
NUR
AFIFA 1596140016
MUTIARA 1596140010
MUH ALFIAN 1596140004
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015/2016
PERNYATAAN
KEASLIAN LAPORAN
Mahasiswa yang bertanda
tangan di bawah ini sebagai perwakilan kelompok 5:
Anggota :
NO
|
NAMA
|
NIM
|
1
|
M HANIFUR ROSYIDIN
|
1596141029
|
2
|
RABYELIA
ARI PERMANA
|
1596141017
|
3
|
OKI SUNJAYA
|
1596141023
|
4
|
NASTRIAWAN
NASRIEN
|
1596141011
|
5
|
RISKIAWAN
|
1596141005
|
6
|
UMI
NUR SHOLIKATIN
|
1596140022
|
7
|
NUR
AFIFA
|
1596140016
|
8
|
MUTIARA
|
1596140010
|
9
|
MUH
ALFIAN
|
1596140004
|
Menyatakan
dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa laporan ini benar adalah hasil
karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa merupakan duplikat, tiruan,
plagiat, atau di buat orang lain, sebagian dan seluruhnya, maka laporan ini
batal demi hokum dan gagal mendapatkan nilai mid.
Makassar, oktober 2015
Kelompok 5
PENGESAHAN
LAPORAN
Laporan
penelitian yang berjudul “ Biaya Produksi Sate Ayam Di Wilayah Kota Makassar “ yang di susun oleh
kelompok 5dengan anggota M
Hanifur Rosyidin, Rabyelia Ari Permana, Oki
Sunjaya,
Nastriawan Nasrien, Riskiawan, Umi Nur Sholikatin, Nur Afifa, Mutiara, Muh
Alfian, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Makassar, telah menyelesaikan tugas mata kuliah pengantar
ekonomi, di nyatakan telah dapat di terima sebagai salah satu tugas mid
semester.
Makassar
, oktober 2015
DI SUSUN OLEH :
Dosen
Penanggung Jawab Dosen
Mitra
ANDI
SAMSIR, S.Pd., M.Si KHAIDARSYAH, S.Pd., M.Pd
NIP
: 19840302 201404 1 001 NIP
:
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalam’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatu
Alhamdulillah segala puji syukur
kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas limpakan rhmatdan hidayat-Nya
kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Biaya Produksi Sate Ayam
Di Wilayah Kota Makassar”.
Penyusunan laporan ini diharapkan
dapat memberikan informasi tentang cara mencari biaya total, biaya total
rata-rata, biaya berubah rata-rata, biaya marginal, biaya variable dan biaya
tetap. Adapun maksud dari penulisan laporan ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah pengantar ekonomika. Dalam proses penyusunan laporan ini kami menjumpai
beberapa hambatan, yang berkat dukungan dari beberapa pihak serta panduan dosen
pembimbing bapak Khaidarsyah s.,S.Pd.,M.Pd. ahkirnya kami dapat menyelesaikan
laporan ini dengan cukup baagus. Oleh karena itu melalui kesempatan ini kami
menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Segala sesuatau yang salah datangnya
dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya dari allah SWT. Meski begitu
tentu laporan ini masih jauh dari kesempurnanaan, oleh karena itu segala saran
dan kritik yang membangun dari semua pihak kami harapkan demi perbaikan laporan
selanjutnya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca lain pada
umumnya.
Makassar, Oktober 2015
Kelompok 5
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
………………………………………………………..… I
PERNYATAAN KEASLIAN
LAPORAN……………………………… ….…II
PENGESAHAN LAPORAN
…………………………………………….…… III
KATA PENGANTAR
………………………………………………….…...... IV
DAFTAR ISI
…………………………………………………………….…… . V
DAFTAR TABEL
…………………………………………………………….. VII
DAFTAR LAMPIRAN
……………………………………………………. … VIII
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………….……………
1
B. Rumusan Masalah
……………………………………….…………... 2
C. Tujuan Penelitian ………………………………………….…………
2
D.
Manfaat
Penelitian ………………………………………….……….. 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Biaya Produksi ………………………………………….
3
B. Konsep Produksi ………………………………………………...…...
9
C. Faktor Produksi ……………………………………………………...
10
D. Konsep Biaya ……………………………………
. . . . . ……………. 12
E. Konsep Biaya Produksi
……………………………………………... 12
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ……………………………………………………….
13
B. Populasi ………………………………………………………………
..13
C. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………….
..13
BAB IV HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
A. Biaya Produksi ………………………………………………………..
8
B. Menghitung Biaya Produksi …………………………………………
9
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………
21
B. Saran .......................................................................................................
21
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
4.1. Tabel Biaya Tetap
Sate Ayam Pengusaha A ……………………………… 16
4.2. Table Biaya Tetap
Sate Ayam Pengusaha B ……………………………… 17
4.3. Table Biaya
Variable Sate Ayam Pengusaha A …………………………… 18
4.4. Table Biaya
Variable Sate Ayam Pengusaha B …………………………… 19
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : foto-foto tempat usaha sate ayam
……………………………….. 23
Lampiran 2 : kuisioner penelitian ………………………………………………
27
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Indonesia
adalah negara yang kaya akan budaya, lebih dari 300 suku tersebar mulai dari
ujung barat ke ujung timur, sampai ujung utara ke ujung selatan yaitu dari
sabang sampai Merauke, dan pulau Miangas sampai Rote. Indonesia merupakan yang
memiliki wilayah yang sangat luas di dunia, total luas Negara Indonesia adalah
5.193.250 km2 yang mencakup daratan dan lautan.kota Makassar adalah kota yang
ada di Provinsi Sulawesi Selatan.kota Makassar adalah bukti kekayaan budaya
wisata dan kuliner yang ada di Sulawesi Selatan. Kota Makassar dengan sejarah
kota pelabuhan banyak wisatawan dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang
menjadikan Makassar kota berwisata.
Berbicara
tentang kuliner Kota Makassar,pasti kurang menarik jika tidak membahas tentang
mata pencaharian penjaja kuliner Kota Makassar. mata pencaharian penjaja
kuliner berkaitan erat dengan kegiatan produksi yang sangat lengkap. Mulai dari
bakso,coto,sop saudara,konro,martabak,sari laut,palu basa, terutama Sate Ayam.
Namun dalam kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen dalam membuat suatu
kuliner pasti mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan. Biaya produksi merupakan
salah satu indicator yang penting dan perlu dihitung untuk menentukan beberapa
harga produksi yang di hasilkan akan dijual kepada konsumen. Terkhusus di
wilayah kuliner Kota Makassar perlu teliti dalam menentukan harga produk, hal
ini disebabkan karena, apabila harga produk yang di hasilkan mahal itu akan
berakibat buruk terhadap potensi kuliner yang telah ada di kota Makassar.
Disisi lain apabila harga produk yang akan di jual murah bisa saja malah
merugikan produsen krena tidak seimbangnya antara biaya produksi dan harga yang
akan dijual ke konsumen.
Berdasarkan
dari pemaparan di atas, kami kelompok 5 melaksanakn penelitian mengenai “Biaya
Produksi Sate Ayam Di Wilayah Kota Makassar”. Biaya produksi sate ayam kota
Makassar inilah yang akan kami teliti dari beberapa pengusaha sate ayam yang
ada di Kota Makassar untuk memenuhi tugas MID semester mata kuliah pengantar
ekonomika.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan dari
latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka kami kelompok 5 mengangkat
masalah bagaimana analisis biaya produksi sate ayam di wilayah kota Makassar.
C.
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan pada
permasalahan di atas,maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
analisis biaya produksi sate ayam di wilayah kota Makassar.
D.
Manfaat
Penelitian
Hasil penelitian
ini di harapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut .
1. Manfaat
Akademis
Menambah
wawasan berfikir, sikap kritis dan inovatif serta pemahaman penulisan mengenai
topik analisis biaya produksi sate ayam di wilayah kota Makassar.
2. Manfaat
Praktis
Sebagai bahan
masukan dan informasi bagi pengusaha sate ayam maupun calon pengusaha sate ayam
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
Pengertian
Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua
pengeluaran/pengorbanan ekonomis yang harus dikeluarkan untuk memproduksi suatu
barang yang akan dipasarkan sesuai tujuan wirausaha atau perusahaan tersebut
untuk mendapatkan keuntungan/profit. Biaya produksi juga merupakan pengeluaran
yang di lakukan perusahaan untuk mendapatkan faktor – faktor produksi dan bahan
baku yang akan di gunakan untuk menghasilkan suatu produk.
Biaya produksi dapat meliputi unsur – unsur sebagai berikut :
·
bahan baku atau bahan dasar
setengah jadi yang masih perlu diolah lagi
·
bahan-bahan pembantu atau
penolong (sekunder)
·
upah tenaga kerja dari tenaga
kerja bawah hingga pimpinan atas
·
penyusutan peralatan produksi
·
uang modal, sewa, peralatan
·
biaya pendukung operasional
seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya
keamanan dan asuransi
·
biaya pemasaran seperti biaya
iklan
·
pajak
Biaya produksi dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan waktunya,
adalah sebagai berikut :
1.
Jangka Waktu Pendek.
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian
faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya. Teori – teori biaya produksi
dalam jangka pendek, adalah sebagai berikut :
a.
Biaya Total (Total Cost / TC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang
terdiri dari biaya Variabel dan Biaya Tetap.
Rumus :
Dimana :
TC = Total Cost (Total Biaya)
TVC = Total Variabel Cost (Total Biaya Variabel)
TFC = Total Fixed Cost (Total Biaya Tetap)
b.
Biaya Variabel Total (Total
Variabel Cost / TVC)
Keseluruhan biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat Variabel atau dapat
berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan. Semakin
banyak produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus
dikeluarkan.
Contoh : Biaya bahan baku , upah tenaga kerja, bahan bakar, dan
lain lain.
Rumus :
Dimana :
TVC =
Total Variabel Cost (Total Biaya Variabel)
TC =
Total Cost (Total Biaya)
TFC =
Total Fixed Cost (Total Biaya Tetap)
c.
Biaya Tetap (Total Fixed Cost
/ TFC)
Biaya yang tidak berubah
mengikuti tingkat produksi. Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh
jumlah Output yang dihasilkan.
Contoh: biaya abonemen telepon, biaya pemeliharaan bangunan, biaya
penyusutan, dan lain-lain.
Rumus :
Dimana :
TFC =
Total Fixed Cost (Total Biaya Tetap)
TC =
Total Cost (Total Biaya)
TVC =
Total Variabel Cost (Total Biaya Variabel)
d.
Biaya Total Rata-rata
(Average Total Cost / ATC)
BiayaTotal (TC) untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu
oleh perusahaan tersebut (Q).
Rumus :
Dimana :
ATC = Average Total Cost (Biaya Total Rata-rata)
TC = Total Cost (Total Biaya)
Q = Quantity (Jumlah Output yang dihasilkan)
Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Dimana
:
ATC = Average Total Cost (Biaya Total
Rata-rata)
AVC = Average Variabel Cost (Biaya Variabel
Rata-rata)
AFC = Average Fixed Cost (Biaya Tetap
Rata-rata)
e.
Biaya Variabel rata-rata
(Average Variabel Cost / AVC)
Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang
tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu(Q).
Rumus :
Dimana
:
AVC = Average Variabel Cost (Biaya Variabel Rata-rata)
TVC = Total Variabel Cost (Total Biaya
Variabel)
Q = Quantity
(Jumlah Output yang dihasilkan)
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus :
Dimana
:
AVC = Average Variabel Cost (Biaya Variabel
Rata-rata)
ATC = Average Total Cost (Biaya Total
Rata-rata)
AFC = Average Fixed Cost (Biaya Tetap
Rata-rata)
f.
Biaya Tetap Rata –rata
(Average Fixed Cost / AFC)
Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentudibagi
dengan jumlah produksi tertentu (Q).
Rumus :
Dimana :
AFC = Average Fixed Cost (Biaya Tetap Rata-rata)
TFC = Total Fixed Cost (Total Biaya Tetap)
Q = Quantity
(Jumlah Output yang dihasilkan)
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus :
Dimana :
AFC = Average Fixed Cost (Biaya Tetap Rata-rata)
ATC = Average Total Cost (Biaya Total Rata-rata)
AVC = Average Variabel Cost (Biaya Variabel Rata-rata)
g.
Biaya Marginal (Marginal Cost / MC)
Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satuan
input baru .
Rumus :
2.
Jangka Waktu Panjang.
Sedangkan jangka waktu
panjang merupakan segala faktor produksi yang masih dapat berubah – ubah.
Teori – teori biaya jangka
panjang yakni diantaranya ialah :
a.
Biaya variable
Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan
bersifat Variabel. Biaya total sama dengan perubahan biaya Variabel.
Rumus :
LTC =
biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)
∆LVC =
Perubahan Biaya Variabel jangka panjang
b.
Biaya
Marjinal jangka panjang
Tambahan biaya karena menambah produksi
sebanyak 1 unit.Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable.
Rumus :
LMC= Biaya marjinal jangka
panjang (Long Run Marjinal Cost)
∆LTC = Perubahan Biaya Total jangka Panjang
∆Q = Perubahan Quantity (Jumlah Output yang dihasilkan)
c.
Biaya Rata – rata
Biaya produksi per unit produk yang dihasilkan
average cost yaitu total dibagi Jumlah Output.
Rumus :
LRAC = Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)
LTC = Biaya Total Jangka Panjang (Long Total Cost)
Q = Quantity (Jumlah Output yang dihasilkan)
B.
Konsep
Produksi
Produksi
merupakan konsep arus (flow concept), yang di maksud dengan konsep arus adalah
produksi merupakan kegiatan yang diukur sebagai tingkatan-tingkatan output per
unit periode atau waktu. Sedangkan outputnya sendiri selalu di asumsikan
konstan kualitasnya. Pemakaian sumber daya dalam suatu proses produksi juga
diukur sebagai arus.
Dalam Kamus lengkap ekonomi (1997: 525) Produksi adalah
tindakan mengkombinasikan faktor-faktor produksi (tenaga kerja,modal,dll) oleh
perusahaan untuk memproduksi output barang-barang dan jasa-jasa.
Produksi adalah
suatu proses merubah kombinasi berbagai input menjadi output. Produksi tidak
hanya terbatas pada proses pembuatan saja, tetapi juga penyimpanan, distribusi,
pengangkutan, pengemasan kembali hingga pemasarannya. Istilah produksi berlaku
untuk barang dan jasa.Menurut Pracoyo (2006:147)
menurut Habibi
dan Gunadi (2005:8) mengemukakan bahwa “Produksi adalah setiap usaha atau
kegiatan manusia untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang dan
jasa”. Serta menurut Assauri (2005:1)
bahwa produksi adalah “segala kegiatan dalam menciptakan barang dan jasa”.
Suatu kegiatan barang agar tersedia bagi pemakai atau konsumen disebut kegiatan
produksi.
Dari beberapa
pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa produksi adalah suatu proses atau
kegiatan untuk menambah nilai atau manfaat suatu barang dan jasa. Atau bisa juga “Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai
pada suatu barang”.
Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat
menambah atau menciptakan kegunaan (utility)
dari suatu barang atau mungkin jasa.
Produksi dalam hal
biaya produksi sate ayam dapat diartikan sebagai segala kegiatan yang meliputi
pemilihan bahan sate yang bagus sampai proses pembakaran sate ayam,dengan tahap-tahap
itu sate ayam dalam hal ini biaya produksi yang di analisis menjadikan sate
ayam.
C.
Faktor
Produksi
Faktor produksi
adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan dan mengubah faktor-faktor
produksi dari yang tidak/kurang bermanfaat jadi memiliki nilai manfaat yang
lebih. Dalam proses produksi, diperlukan berbagai macam faktor produksi yang
berbeda namun saling berkaitan antara satu sama lain.
Faktor produksi
adalah input yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi
kebutuhan manusia. Hasil yang maksimal dari proses produksi akan tercapai jika
produsen memperhatikan bagaimana mengkombinasikan faktor produksi dengan
optimal.
Menurut munarfah (2007:43) berdasarkan
hubungan dengan tingkat produksi, faktor produksi, faktor produksi dapat
dibedakan menjadi faktor produksi tetap
(fixed input) dan faktor produksi variabel (variabel) input. Faktor produksi
tetap adalah faktor produksi yang jumlahnya penggunaannya tidak tergantung pada
jumlah produksi. Ada tidaknya produksi,faktor produksi itu tetap ada, misalnya mesin-mesin sedangkan faktor
produksi variabel adalah faktor produksi tergantung pada tingkat produksinya.
Menurut Daniel
(2002:52) “Faktor produksi adalah faktor yang mutlak diperlukan dalam proses
produksi”. Faktor produksi terdiri dari tanah, modal, tenaga kerja dan
manajemen atau /skill.
1. Modal
Faktor
produksi modal adalah setiap barang yang digunakan dalam kegiatan produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa.
Menurut Sukirno (2000:5) mengemukakan bahwa “modal adalah
segala barang yang diciptakan oleh manusia dengan tujuan untuk menghasilkan
barang-barang yang lain atau jasa yang akan digunakan untuk proses produksi.”.
2. Tenaga Kerja
Tenaga
kerja adalah kontribusi terhadap aktivitas produksi yang diberikan oleh para
pekerja, baik dengan menggunakan otot maupun otak. Tenaga kerja merupakan
faktor produksi yang mutlak diperlukan dalam setiap produksi walaupun
akhir-akhir ini banyak proses produksi menggunakan mesin atau robot yang bisa
menggantikan peran tenaga kerja. Oleh sebab itu, perhatian kepada para tenaga
kerja haruslah besar dan sungguh agar bisa menciptakan proses produksi yang
efisien dan efektif.
Menurut
Daniel (2002:86), “Tenaga kerja adalah suatu alat kekuatan fisik dan otak
manusia, yang tidak dapat dipisahkan dari manusia dan ditujukan pada usaha
produksi”.
3. Skill (keahlian)
Dalam
bentuk apapun setiap usaha selalu membutuhkan keahlian dari pelaksanaanya,
seperti halnya dalam usaha pertenunan
sutera
diperlukan adanya keahlian pengrajin
dalam pengelolaannya.
Walaupun
telah tersedia modal, tenaga kerja, alam yang cukup namun belum dapat menjamin
bahwa produksi yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Faktor alam, tenaga
kerja, dan modal tidak akan dilakukan dengan sendiri-sendirinya untuk menghasilkan suatu barang. Oleh karena
itu suatu hal yang tidak terabaikan dalam membicarakan mengenai faktor produksi
adalah skill (keahlian).
Mengenai
skill dimaksudkan sebagai kemampuan dan kecakapan untuk mencapai suatu usaha
yang dilakukan dalam proses produksi. Teknologi skill merupakan yang dimiliki
oleh manajer, tenaga kerja dalam kaitannya dengan penggunaan alat-alat produksi
yang bersifat teknis.
Dengan
tiga faktor produksi modal,tenaga kerja dan skill ini kami menganalisis biaya
produksi sate ayam dengan melihat faktor produksi yang di kemukakan Daniel.
D.
Konsep Biaya
Biaya adalah
harga pokok atau bagaiannya yang telah di manfaatkan atau dikonsumsi untuk
memperoleh pendapatan (Sunarto,2003). Menurut (Gani, 1997) Biaya merupakan
pengorbanan yang bertujuan untuk memproduksi atau memperoleh suatu komoditi.
Pengorbanan yang tidak bertujuan di sebut pemborosan dan bukan termasuk biaya.
E.
Konsep
Biaya Produksi
Biaya adalah
harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh
penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pegurang penghasilan
(Supriyono,1999). Dalam analisis ekonomi analisis yang hilang karena melakukan
sesuatu kegiatan lain juga di hitung sebagai biaya, yang di sebut biaya
kesempata/opportunity cost.
BAB III
METODE
PENELITIAN
A.
Jenis
Penelitian
Dalam
pembuatan karya ilmiah ini, kami mengguanakan metode antara lain :
1. Penelitian
lapangan, yaitu kami mengumpulkan data secara langsung dengan menyebarkan angket
kepada para pengusaha sate ayam yang ad di kota Makassar.
2. Penelitian
pustaka, yaitu penelitian yang di lakukan dengan cara membaca buku-buku
literature untuk dijadikan bahan acuan dalam penelitian ini selain itu mencari
referensi melalui media internet.
B.
Populasi
Populasi adalah
keseluruhan obyek penelitian terdiri dari individu atau kelompok manusia,
tumbuhan, hewan, benda atau pristiwa sebagai sumber data yang memiliki
karakteristik tertentu dalam penelitian. Yang menjadi populasi pada penelitian
kami adalah pengusaha sate ayam di kota Makassar.
C. Teknik pengumpulan data
Ada 2 tahap dalam pengumpulan data
yaitu:
1. Tahap
Perencanaan
Tahap perencanaan yaitu
tahap permulaan suatu kegiatan sebelum penelitian mangadakan penelitian
langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data, misalnya membuat proposal
skripsi, mengurus surat izin untuk mengadakan penelitian kepada pihak –pihak
terkait.
2. Tahap
pengumpulan data
Hal yang di lakuakan dalam hal ini
yakni melakukan penelitian di lapangan guna memperoleh data konkret
BAB IV
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
A.
Biaya
Produksi
Biaya adalah
semua pengorbanan untuk suatu prosees produksi, yang di nyatakan dengan satuan
uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang
terjadi. Biaya terbagi atas dua, yaiutu
biaya eksplisit dan biaya impllisit.
1. Biaya
Implisit
Biaya
implicit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya
kesempatan dan biaya penyusutan barang modal.
2. Biaya
implisit
Biaya eksplisit
adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang.
Produksi adalah suatau kegiatan
untuk meningkatkan manfaat dengan cara mengkombinasikan factor-faktor produksi
capital, tenaga kerja, tknologi, dan managerial skill. Kegunaan suatu barang akan
bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Orang
atau badan yang mengelola, menciptakan, dan menghasilkan barang atau jasa
disebut sebagai produsen.
Di tinjau dari kepentingan produsen,
suatu produksi juga mempunyai tujuan tertent. Tujuan produksi adalah
menghasilkan barang untuk mendapatkan laba. Tujuan tersebut tercapai jika
barang atau jasa yang di produksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh
karena itu, dapat di katakana bahwa sasaran kegiatan produksi adalah pelayanan
kebutuhan masyarakat tau untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Kegiatan produksi menyangkut dua
persoalan yang mempunyai hubungan fungsional yang saling mempengaruhi yaitu
berupa output yang harus diproduksi dan dan berapa factor input yang akan di
gunakan. Jadi, fungsi produksi adalah suatu fungsi atau prsamaan yang menunjukkan hubungan
teknis antara output dan tingkat input.
Produksi merupakan usaha untuk meningkatkan manfaat dengan cara merubah bentuk,
memindahkan tempat, dan menyimpan. Hubungan teknis yang di maksud adalah bahwa
produksi hanya bisa di lakukan dengan menggunakan factor produksi yang di
maksud. Untuk memproduksi di butuhkan factor-faktor produksi yaitu alat atau
sarana untuk melakukan proses produksi. Fungsi produksi selalu di nyatakan
dinyatakan dalam rumus, yaitu seperti berikut :
Rumus
: Q = F(C,L,R,T)
Dimana
:
Q
: Quantitiy (jumlah barang yang di produksi)
F
: Fungsi (symbol persamaan fungsional)
C
: Capital (modal atau sarana yang di gunakan)
L
: Labour (tenaga kerja)
R
: Resources (sumber daya alam)
T
: Technology (teknologi)
B.
Menghitung
Biaya Produksi
Biaya produksi
adalah semua pengeluaran/pengorbanan ekonomis yang harus di keluarkan untuk
memproduksi suatu barang yang akan di pasarkan sesuai tujuan wirausaha atau
perusahaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan/profit. Biaya produksi terbagi
atas dua bagian, yaitu produksi biaya jangka pendek dan produksi biaya jangka
panjang.
1. Produksi
biaya jangka pendek
Dalam jangka pendek
perusahaan memiliki input tetap dan menentukan berapa banyaknya input variable
yang harus di pergunakan. Untuk membuat keputusan , pengusaha
akanmemperhitungkan seberapa besar dampak penambahan input variable terhadap
produksi total. Misalnya input variablenya adalah tenaga kerja dan input
tetapnya apabila modal. Ini berarti proses produksi tidak akan menghasilkan
output apabila hanya mempergunakan satu macam input. Apabila jumlah tenaga
kerja yang di perguanakan semakin banyak, maka output meninggkat. Dalam
produksi biaya jangaka pendek di bagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Berhubungan
dengan tujuan biaya
1) Biaya
Langsung
Merupakan
biaya yang dapat di identifikasi secara langsung pada prosese atau output
tertentu.
2) Biaya
Tidak Langsung
Merupakan
biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses atau
output tertentu.
b. Hubungan
Dengan Perubahan Frekuensi Kegiatan
1) Biaya
Tetap Jangka Pendek
Merupakan jenis
biaya yang bersifat statis atau tidak berubah meskipun kita tidak melakukkan
aktifitas apapun bahkan ketika kita melakukan aktifitas saangat banyak. biaya
ini bersifat lebih dari satu pada periode tertentu .
4.1. Tabel Biaya Tetap Sate
Ayam Pengusaha A
NO
|
PERALATAN TETAP
|
BANYAK BARANG
|
HARGA
|
TOTAL
|
1
|
Gerobak
|
1
|
Rp 2.000.000
|
Rp 2.000.000
|
2
|
Kipas
|
1
|
Rp 150.000
|
Rp 150.000
|
3
|
Kursi
|
3
|
Rp 30.000
|
Rp 90.000
|
4
|
Pisau
|
5
|
Rp 15.000
|
Rp 75.000
|
5
|
Kompor
|
1
|
Rp 555.000
|
Rp 555.000
|
6
|
Tabung
Elpiji 3 Kg
|
1
|
Rp 170.000
|
Rp 170.000
|
7
|
Kulkas
|
1
|
Rp 1.600.000
|
Rp 1.600.000
|
8
|
Pembakaran
|
1
|
Rp 200.000
|
Rp 200.000
|
9
|
Wajan
|
2
|
Rp 75.000
|
Rp 150.00
|
10
|
Panci
|
2
|
Rp 55.000
|
Rp 110.000
|
TFC
|
Rp 5.100.000
|
Sumber : data
kuisioner
Jadi pengeluaran
terbanyak dari semua biaya tetap yang di keluarkan pada pengusaha A adalah
pembelian gerobak yang memerlukan 1 gerobak dalam proses produksi sebesar Rp
2.000.000 dan pengeluaran terkecil adalah pembelian pisau yang hanya memerlukan 3 pisau dalam melakukan
proses produksi sate ayam sebesar Rp 90.000. sehingga biaya tetap (TFCA) yang
dikeluarkan oleh pengusaha A adalah ssebesar Rp 5.100.000
4.2.
Tabel Biaya
Tetap Sate Ayam Pengusaha B
NO
|
PERALATAN TETAP
|
BANYAK BARANG
|
HARGA
|
TOTAL
|
1
|
Gerobak
|
1
|
Rp
750.000
|
Rp
750.000
|
2
|
Panci
|
1
|
Rp
40.000
|
Rp
40.000
|
3
|
Tungku
Pembakaran
|
1
|
Rp
150.000
|
Rp
150.000
|
4
|
Kipas
|
1
|
Rp
5.000
|
Rp
5.000
|
5
|
Sendok
|
10
|
Rp
1.500
|
Rp
15.000
|
6
|
Lampu
|
1
|
Rp
45.000
|
Rp
45.000
|
7
|
Kursi
|
2
|
Rp
40.000
|
Rp
80.000
|
8
|
Pisau
|
1
|
Rp
10.000
|
Rp
10.000
|
9
|
Gunting
|
1
|
Rp12.000
|
Rp12.000
|
TFC
|
Rp
1.107.000
|
Sumber : data
kuisioner
jadi pengeluaran terbanyak dari semua
biaya tetap yang di keluarkan pada pengusaha sate ayam B adalah pembelian
gerobak yang memerlukan 1 gerobak dalam proses dalam produksi sebesar Rp
750.000 dan pengeluaran terkecil adalah pembelian kipas yang hanya memerlukan 1
kipas dalam menjalankan produksi sate ayam sebesar Rp 20.000. sehingga biaya
tetap (TFCB) yang di keluarkan oleh pengusaha B sebesar Rp 1.107.000
3) Biaya
Variable
Merupakan
jenis biaya yang difungsikan untuk melengkapi biaya tetap dan bersifat dinamis
atau berubah-ubah, pada biaya ini mengikuti banyaknya jumlah unit yang
diproduksi ataupun banyaknya aktivitas yang di keluarkan
4.3.
Tabel Biaya
Variable Sate Ayam Pengusaha A
NO
|
BAHAN BAKU
( VARIABLE)
|
BANYAK BARANG
|
HARGA
|
TOTAL
|
1
|
Daging
Ayam
|
10 Kg
|
Rp
35.000
|
Rp 350.000
|
2
|
Tusuk
Sate
|
7 Ikat
|
Rp
6.500
|
Rp 45.500
|
3
|
Arang
|
3 kantong
|
Rp
10.000
|
Rp 30.000
|
4
|
Kacang
Tanah
|
1 Kg
|
Rp
17.000
|
Rp 25.500
|
5
|
Cabe
Rawit
|
Kg
|
Rp
8.000
|
Rp 8.000
|
6
|
Bawang
Merah
|
Kg
|
Rp
4.000
|
Rp 4.000
|
7
|
Bawang
Putuh
|
Kg
|
Rp
2.000
|
Rp 2.000
|
8
|
Minyak
|
Liter
|
Rp
14.000
|
Rp 14.000
|
9
|
Kecap
|
3 botol
|
Rp
8.000
|
Rp 24.000
|
TVC
|
Rp 503.000
|
Sumber : data
kuisioner
Jadi
pengeluaran terbanyak dari biaya bahan baku yang di gunakan dalam membuat sate
ayam oleh pengusaha A adalah pembelian Daging Ayam yang memerlukan 10Kg dalam
sehari produksi dan pengeluaran terkecil adalah pembelian bawang putih yg hanya
memerlukan 1/8 Kg dalam membuat sate ayam. Sehingga biaya variable (TVCA) yang
di keluarkan oleh pengusaha A adalah sebesar Rp 503.000.
4.4.
tabel biaya
variable sate ayam pengusaha B
NO
|
BAHAN BAKU
( VARIABLE)
|
BANYAK BARANG
|
HARGA
|
TOTAL
|
1
|
Arang
|
2 kantong
|
Rp 10.000
|
Rp 20.000
|
2
|
Ayam
|
3
|
Rp 65.000
|
Rp 195.000
|
3
|
Tusuk sate
|
5 ikat
|
Rp 5.000
|
Rp 25.000
|
4
|
Kecap
|
2 botol
|
Rp 8.000
|
Rp 16.000
|
5
|
Gula
|
1 kg
|
Rp 15.000
|
Rp 15.000
|
6
|
Minyak
|
½ liter
|
Rp 13.000
|
Rp 13.000
|
7
|
Kacang
|
1 kg
|
Rp 15.000
|
Rp 15.000
|
8
|
Bawang
|
½ kg
|
Rp 8.400
|
Rp 8.400
|
9
|
Lombok biji
|
½ kg
|
Rp 10.000
|
Rp 10.000
|
10
|
Jeruk nipis
|
½ kg
|
Rp 4.000
|
Rp 4.000
|
11
|
Acar
|
1 kg
|
Rp 5.000
|
Rp 5.000
|
12
|
Lontong
|
40
|
Rp 1.500
|
Rp 60.000
|
13
|
Kertas minyak
|
40 biji
|
Rp 70
|
Rp 2.800
|
TVC
|
Rp 389.200
|
Sumber : data
kuisioner
Jadi
pengeluaran terbanyak dari semua bahan baku yang di butuhkan pada pengusaha B
adalah pembelian ayam yang memerlukan 3 ayam dalam sehari produksi dan
pengeluaran terkecil adalah kertas minyak yang membutuhkan 40 lembar
dalamsehari. Sehingga biaya variable (TVCA) yang di keluarkan oleh pengusaha B
adalah sebesar Rp 389.200
4) Biaya
Total
Merupakan
biaya yg jumlahnya menyesuaikan dengan banyaknya jumlah unit yang di produksi
atau jumlah aktivitas yang di lakuakan.
Ø Total
Biaya Sate Ayam Pengusaha A (TCA)
Di ketahui :
TFCA = Rp 5.100.000
TVCA = Rp 503.000
TC = TFCA +
TVCA
= Rp 5.100.000 + Rp 503.000
= Rp 5.603.000
Jadi
(TCA) Total Biaya sate ayam pengusaha A sebesar Rp 5.603.000
Ø Total
biaya sate ayam pengusaha B (TCB)
Di ketahui :
TFCB = Rp 1.107.000
TVCB = Rp 389.200
TC = TFCB +
TVCB
= Rp 1.107.000+ Rp 389.200
= Rp 1.496.200
Jadi (TCB) Total Biaya sate ayam pengusaha B sebesar
Rp 1.496.200
Jadi
berdasarkan penelitian di atas, total biaya produksi sate ayam pengusaha A lebih
besar dari total biaya produksi sate ayam pengusaha B, dengan jumlah total
biaya produksi sate ayam pemgusaha A sebesar Rp 5.603.000.00,-
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan tersebut, kami dapat menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
a.
Biaya adalah semua
pengorbanan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang
menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan
terjadi. Biaya terbagi atas dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit.
b.
Produksi adalah suatu
kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan
benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
c.
Biaya produksi merupakan
sebagian atau keseluruhan faktor produksi yang dikorbankan dalam proses
produksi untuk menghasilkan suatu produk barang.
d.
Biaya produksi terbagi atas
dua bagian, yaitu biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang dimana terdapat
biaya tetap, biaya variabel, biaya total, biaya rata-rata dan biaya mariginal.
B.
Saran
Setelah memahami betul-betul atas isi penelitian ini, kami akan
memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan “Biaya Produksi”, antara lain :
a.
Dalam melakukan suatu
produksi sebaiknya terlebih dahulu memikirkan keuntungan yang dapat diperoleh
sebagai penunjang akan keberhasilan usaha yang akan di jalankan.
b.
Dalam hal produksi sebaiknya
selalu berfikir inovatif untuk menciptakan suatu produk yang akan dipasarkan
dalam mencapai kebutuhan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Dalman. 2003. Menulis Karya
Ilmiah. Depok : PT. Rajagrafindo Persada.
Sugiharso, dkk. 1994. Teori
Ekonomi Mikro. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Guntur, Muhammad dan Tikollah, Muhammad, Ridwan. 2002. Kewirausahaan. Makassar :Universitas
Negeri Makassar.
DAFTAR
LAMPIRAN
Lampiran 1 : foto-foto usaha sate ayam
Lampiran 2 : kuisioner penelitian
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS
EKONOM
KUISIONER
MATA KULIAH EKONOMI MIKRO
“TUGAS
PENELITIAN
PRODI
EKONOMI PEMBANGUNAN ANGKATAN 2015”
“TEORI BIAYA PRODUKSI”
Nama Responden :
Jenis Kelamin :
Tempat/Tgl Lahir :
Alamat :
Kecamatan :
Lama Berjualan :
I.
Data Rumah Tangga Responden :
NO.
|
NAMA ANGGOTA KELUARGA
|
JENIS KELAMIN
|
UMUR
|
PENDIDIKAN TERAKHIR
|
PEKERJAAN LAIN
|
II.
Kondisi Tempat Jualan
1. Luas tanah bangunan
:……………m x ……………m = ……………
2. Status
tanah tempat jualan :
a. Milik
sendiri c.
Numpang
b. Sewa d.
Lainnya
3. Jenis
lantai tempat jualan :
a. Tanah c.
Semen
b. Kayu bamboo d. Lainnya
4. Penerangan
tempat jualan :
a. Listrik PLN c. Lampu
templok
b. Listrik generator d. Lainnya
5. Bahan bakar
untuk memasak :
a. Kayu bakar c.
Minyak tanah
b. Gas elpiji d.
Lainnya
III.
Sumber Pendapatan
1. Apa
pekerjaan sampingan bapak ?
………………………………
2. Apakah
isteri bapak bekerja juga ?
a. Ya
b. Tidak
3. Berapa
besar pendapatan yang diperoleh per bulan ?
Rp…………………..
4. Adakah
anggota keluarga yang bekerja dalam Rumah Tangga selain bapak ?
a. Ya
b. Tidak
5. Berapa
jumlah anggota keluarga yang bekerja dalam Rumah Tangga bapak ?
……………
orang.
6. Jika ya,
apa pekerjaannya ?
……………………….
IV.
Jenis Usaha Yang Digeluti (Usaha Kecil Menengah)
1. Berapa
jumlah omset per tahun yang mampu diperoleh ?
Rp……………………….
2. Berapa lama
usahanya di jalankan ?
……………
Tahun
3. Berapa
jumlah tenaga kerja yang sering digunakan ?
……………orang.
V.
Waktu dan Biaya Yang Digunakan Setiap Produksi (Jangka
Panjang/Pendek)
1. Berapa kali
bapak melakukan kegiatan produksi selama sebulan ?
………………Kali.
2. Bulan
berapa biasanya bapak melakukan kegiatan produksi ?
Bulan……………………..
3. Berapa lama
yang biasanya bapak habiskan setiap melakukan kegiatan produksi ?
………………Jam
4. Berapa kali
bapak melakukan kegiatan produksi dalam setahun ?
a. Berapa kali
setiap minggu ……………..Kali.
b. Berapa kali
setiap bulan ……………..Kali.
c. Berapa kali
setiap tahun ……………Kali.
5. Bulan
berapa biasanya ramai pengunjung ………………. dan bulan berapa biasanya tidak ramai
pengunjung terjadi ………………
6. Berapa
jumlah produk yang biasanya bapak bisa hasilkan dalam sekali kegiatan produksi
?
VI.
Biaya Produksi Yang Dikeluarkan
1. Sate ayam
NO.
|
BAHAN BAKU (VARIABEL)
|
BANYAK BARANG
|
HARGA
|
TOTAL
|
1.
|
||||
2.
|
||||
3.
|
||||
4.
|
||||
5.
|
||||
6.
|
||||
7.
|
||||
8.
|
||||
9.
|
||||
10.
|
||||
11.
|
||||
12.
|
||||
13.
|
||||
NO.
|
PERALATAN TETAP
|
BANYAK BARANG
|
HARGA
|
TOTAL
|
1.
|
||||
2.
|
||||
3.
|
||||
4.
|
||||
5.
|
||||
6.
|
||||
7.
|
||||
8.
|
||||
9.
|
||||
10.
|
||||
11.
|
||||
12.
|
||||
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS
EKONOM
KUISIONER
MATA KULIAH EKONOMI MIKRO
“TUGAS
PENELITIAN
PRODI
EKONOMI PEMBANGUNAN ANGKATAN 2015”
“TEORI BIAYA PRODUKSI”
Nama Responden :
Jenis Kelamin :
Tempat/Tgl Lahir :
Alamat :
Kecamatan :
Lama Berjualan :
VII.
Data Rumah Tangga Responden :
NO.
|
NAMA ANGGOTA KELUARGA
|
JENIS KELAMIN
|
UMUR
|
PENDIDIKAN TERAKHIR
|
PEKERJAAN LAIN
|
VIII.
Kondisi Tempat Jualan
6. Luas tanah
bangunan :……………m x ……………m = ……………
7. Status
tanah tempat jualan :
c. Milik
sendiri c.
Numpang
d. Sewa d.
Lainnya
8. Jenis
lantai tempat jualan :
c. Tanah c.
Semen
d. Kayu bamboo d. Lainnya
9. Penerangan
tempat jualan :
c. Listrik PLN c. Lampu
templok
d. Listrik
generator d.
Lainnya
10. Bahan bakar
untuk memasak :
c. Kayu bakar c.
Minyak tanah
d. Gas elpiji d.
Lainnya
IX.
Sumber Pendapatan
7. Apa
pekerjaan sampingan bapak ?
………………………………
8. Apakah
isteri bapak bekerja juga ?
c. Ya
d. Tidak
9. Berapa
besar pendapatan yang diperoleh per bulan ?
Rp…………………..
10. Adakah
anggota keluarga yang bekerja dalam Rumah Tangga selain bapak ?
c. Ya
d. Tidak
11. Berapa
jumlah anggota keluarga yang bekerja dalam Rumah Tangga bapak ?
……………
orang.
12. Jika ya,
apa pekerjaannya ?
……………………….
X.
Jenis Usaha Yang Digeluti (Usaha Kecil Menengah)
4. Berapa
jumlah omset per tahun yang mampu diperoleh ?
Rp……………………….
5. Berapa lama
usahanya di jalankan ?
……………
Tahun
6. Berapa
jumlah tenaga kerja yang sering digunakan ?
……………orang.
XI.
Waktu dan Biaya Yang Digunakan Setiap Produksi (Jangka
Panjang/Pendek)
7. Berapa kali
bapak melakukan kegiatan produksi selama sebulan ?
………………Kali.
8. Bulan
berapa biasanya bapak melakukan kegiatan produksi ?
Bulan……………………..
9. Berapa lama
yang biasanya bapak habiskan setiap melakukan kegiatan produksi ?
………………Jam
10. Berapa kali
bapak melakukan kegiatan produksi dalam setahun ?
d. Berapa kali
setiap minggu ……………..Kali.
e. Berapa kali
setiap bulan ……………..Kali.
f.
Berapa kali setiap tahun ……………Kali.
11. Bulan
berapa biasanya ramai pengunjung ………………. dan bulan berapa biasanya tidak ramai
pengunjung terjadi ………………
12. Berapa
jumlah produk yang biasanya bapak bisa hasilkan dalam sekali kegiatan produksi
?
XII.
Biaya Produksi Yang Dikeluarkan
2. Sate ayam
NO.
|
BAHAN BAKU (VARIABEL)
|
BANYAK BARANG
|
HARGA
|
TOTAL
|
1.
|
||||
2.
|
||||
3.
|
||||
4.
|
||||
5.
|
||||
6.
|
||||
7.
|
||||
8.
|
||||
9.
|
||||
10.
|
||||
11.
|
||||
12.
|
||||
13.
|
||||
NO.
|
PERALATAN TETAP
|
BANYAK BARANG
|
HARGA
|
TOTAL
|
1.
|
||||
2.
|
||||
3.
|
||||
4.
|
||||
5.
|
||||
6.
|
||||
7.
|
||||
8.
|
||||
9.
|
||||
10.
|
||||
11.
|
||||
12.
|
||||
DAFTAR
RIWAYAT HIDUP
NIM :
1596141029
Tempat/Tanggal Lahir :23
SEPTEMBER 1995
Agama :
ISLAM
Alamat :
BTN SAKINAH BLOK D11 NO 3
RIWAYAT
HIDUP
a) Pendidikan
:
v SD : MI KEDUNGJAMBE
v SMP : SMPN 2 BANGILAN,
TUBAN, JATIM
v SMA : SMAN 5 MAKASSAR
v Perguruan
Tinggi : UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
b) Kegiatan
:
v Organisasi
: Remaja Masjid SMA N 5 MAKASSAR
c) Hobby :
v Nonton
Youtube
d) Cita-cita
:
v Jadi Orang Kaya Dan Membahagiakan Orang Lain
terimakasih atas ilunya Kak, pembahasannya juga sangat lengkap...
BalasHapusAplikasi Kasir Restoran Android